Pensiun dengan Rekor Gemilang, Federer: Ini Lebih dari Cukup

Petenis asal Swiss, Roger Federer.
Sumber :
  • Geoff Burke-USA TODAY Sports

VIVA – Petenis Swiss, Roger Federer akan fokus menikmati hidup bersama keluarga setelah merampungkan Laver Cup pada 23-25 September 2022 di London, yang akan menjadi turnamen terakhir dalam karier profesionalnya.

Persaingan Ketat IPL 2024 Seri II, Arwana Jaya dan Raharja Putera Raih Gelar Juara

Petenis berusia 41 tahun itu juga mengatakan keluarga akan menjadi prioritas setelah dirinya gantung raket apalagi Federer selalu ingin memulai babak baru apabila dia pensiun.

“Saya mempunyai empat anak, mereka tumbuh dengan luar biasa dan membutuhkan bantuan saya, demikian juga istri saya. Dia selalu berada di samping saya selama ini,” kata Federer dikutip dari Olympics, Kamis 22 September 2022.

Bersinar di Yovie & Nuno, Adhyra Yudhi Temukan Passion Baru di Tenis

Meski sudah pensiun, Federer mengatakan akan tetap terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dicintainya.

“Saya hanya ingin penggemar dan orang-orang yang telah mendukung saya selama ini di manapun dari seluruh dunia tahu bahwa mereka masih bisa melihat saya,” ujar dia.

Ini Harapan Luna Maya Setelah Lawan Petenis Asal Kanada, Eugenie Bouchard

Petenis asal Swiss, Roger Federer

Photo :
  • twitter.com/Wimbledon

“Kita akan lihat bagaimana saya tetap berada di olahraga ini. Saya sangat ingin mengajarkan anak saya bermain tenis dan melahirkan superstar tenis dari Swiss selanjutnya,” katanya menambahkan.

Federer, yang belum lagi beraksi sejak Wimbledon 2021, mengumumkan rencana pensiun pekan lalu melalui media sosialnya. Ia memutuskan gantung raket setelah 24 tahun berkarier karena sudah tidak sanggup kembali kompetitif dengan kondisi tubuhnya saat ini.

Meski begitu, Federer merasa sangat puas dengan capaian yang telah diraih di sepanjang kariernya.

“Saya kira siapa pun tidak pernah mengira mereka bisa menang dan meraih gelar sebanyak ini. Saya bahkan sudah senang bisa memenangi Wimbledon, itu adalah hal yang gila, atau menjadi petenis nomor satu dunia dan menjadi yang terbaik,” kata peraih 20 gelar Grand Slam dan 103 gelar ATP itu

“Berasal dari negara kecil, kami tidak memiliki stok pemain yang begitu banyak. Jadi saya benar-benar merasa semua yang saya dapat ini sudah lebih dari cukup,” pungkas dia. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya