Roger Federer, Petenis dengan Rasio Kemenangan 82%
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth
VIVA Sport – Roger Federer memutuskan untuk tidak lagi berkarier profesional usai tampil di Laver Cup pekan depan. Keputusan ini dia umumkan melalui media sosial pribadi pada Kamis malam WIB 15 September 2022.
Di usia ke-41 tahun, pria asal Swiss itu mengaku sudah tak bisa lagi memaksa tubuh bersaing di level tertinggi tenis profesional. Cedera yang kerap melanda dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu sebabnya.
"Tiga tahun terakhir telah memberi saya tantangan dalam bentuk cedera dan operasi. Saya telah bekerja keras untuk kembali ke performa kompetitif penuh," ujar Federer, dikutip dari Telegraph.
Selama karier profesional, tercatat Federer telah tampil dalam 1.526 pertandingan tunggal. Dari semua itu, dia memenangkan sebanyak 1.251 kali. Artinya, rasio kemenangannya mencapai 82 persen.
Pria kelahiran Basel tersebut memulai karier sejak 1998. Berselang enam tahun kemudian, dia mencatatkan diri sebagai petenis ranking satu dunia.
Memutuskan pensiun dari tenis profesional diakuinya adalah sebuah kenyataan pahit. Karena pastinya dia akan merindukan bisa momen-momen selama berkarier.
"Tenis telah memperlakukan saya dengan sangat murah hati daripada yang pernah saya impikan. Sekarang saya harus menyadari kapan saatnya untuk mengakhiri karier kompetitif saya," tuturnya.
20 Gelar Juara Grand Slam
Sepanjang berkarier profesional, total sudah 20 gelar juara Grand Slam didapatkan Federer. Dia memulai itu sejak 2003 saat tampil di Wimbledon.
Dari sana pula dia mencatatkan diri sebagai jawara Wimbledon dalam lima tahun beruntun. Lalu ada tiga tambahan lagi yang didapatkan pada 2009, 2012, dan 2017.
Enam gelar juara Australian Open juga menjadi catatan tersendiri bagi Federer. Sekali menjadi yang terbaik di French Open, lalu lima kali menang US Open.
Prestasi Federer tak berhenti sampai di situ. Karena dia juga mengoleksi enam gelar juara ATP Tour sepanjang kariernya di tunggal putra.
Dan yang juga tak mengesankan darinya adalah medali emas Olimpiade 2012 London. Pada partai puncak, dia mengalahkan wakil Britania Raya, Andy Murray.
Itu bukan medali emas pertama bagi Federer. Karena pada 2008, dia juga memenangkannya dari sektor ganda putra bersama Stabislas Wawrinka.