Atlet Indonesia Panen Emas, Kian Kokoh di Puncak Klasemen APG 2022
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Atlet-atlet Indonesia terus mendulang medali emas dalam ASEAN Para Games 2022 di Solo. Para-atletik dan para-renang menjadi dua cabang olahraga yang paling banyak menyumbangkan perolehan medali emas untuk kontingen Indonesia.
Torehan emas atlet-atlet Indonesia di kedua cabang itu tidak main-main. Atlet-atlet paraatletik dalam lomba yang diadakan di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 2 Agustus 2022 sukses menyabet 27 emas diikuti para-renang sebanyak 10 keping emas.
Hal tersebut disampaikan Chief de Mission atau pimpinan kontingen Indonesia, Andi Herman saat menggelar konferensi pers di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berada di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Kota Surakarta.
Hasil itu menambah koleksi emas Indonesia yang telah dikumpulkan sejak lomba dimulai pada Minggu, 31 Juli 2022. Andi menyebut, dominasi perebutan emas yang diukir atlet-atlet Merah Putih tak hanya terjadi di paraatletik dan pararenang saja. Aksi sapu bersih emas dipertontonkan para pecatur, dan judoki yang masing-masing memperoleh empat emas.
Matras parajudo di Tirtonadi Convention Hall menjadi saksi berjayanya empat judoki Merah Putih yang mengalahkan lawan-lawan mereka dan berhasil merebut tiga emas dan dua perak. Pelatih parajudo Indonesia, Lee-yong menargetkan membawa pulang lima emas membidik juara umum parajudo.
Sehingga secara keseluruhan, kontingen Indonesia menurut Andi, sudah mengumpulkan 59 emas, 35 perak, dan 28 perunggu dan masih bertahan di urutan teratas klasemen umum sementara perolehan medali. Sedangkan bila mengacu pada website ASEAN Paragames 2022 hingga pukul 00.00, Rabu 3 Agustus 2022, Vietnam melibas Thailand untuk berada di urutan kedua dengan 23 emas, 17 perak, 11 perunggu.
Thailand, juara enam kali ASEAN Paragames, harus puas di tempat ketiga saat ini lewat torehan 22 emas, 23 perak, dan 12 perunggu. Negara Gajah Putih itu berselisih cukup jauh dalam pengumpulan kepingan emas dengan rival terdekatnya, Filipina yang baru membawa pulang sembilan emas, sembilan perak, dan 10 perunggu.
Malaysia mengisi posisi kelima dengan sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu. "Kita masih punya waktu empat hari ke depan untuk mengejar target minimal 104 emas dan optimistis untuk mendapatkannya," kata Andi Herman.
Selain itu, sebanyak 133 nomor dari total 461 nomor lomba telah selesai dipertandingkan. "Artinya perolehan medali telah selesai untuk 133 nomor tersebut dan sejauh ini sudah sesuai prediksi," ucap Andi.
Ia menilai, paraatletik masih akan melanjutkan panen emasnya menyusul penampilan apik dari atlet-atlet Indonesia. Contohnya adalah pelari Saptoyogo Purnomo yang telah mengoleksi tiga emas. Dua di antaranya ia sabet pada Selasa ini.
Sapto semula hanya membidik tiga emas saja dan itu sudah sesuai dengan prediksinya. Tetapi, ia mengaku makin berambisi karena masih diberi kesempatan tampil pada nomor 4x400 meter. "Mudah-mudahan masih bisa dapat emas," ungkapnya.
Sedangkan pecatur putri Tita Puspita sukses menggondol dua keping emas. Pemegang perunggu Asian Paragames 2018 ini tak terkalahkan dalam catur kelas B1 di ASEAN Paragames 2022. Perempuan kelahiran 27 Januari 1977 itu merasa bahwa kemenangannya ini merupakan hasil kerja sama tim.