Tegang hingga Detik Akhir, Lebanon Melaju ke Final Piala Asia Basket

Timnas Basket Lebanon merayakan kelolosan ke final
Sumber :
  • FIBA basketball

VIVA Sport – Setelah 15 tahun, Lebanon akhirnya kembali tampil di final Piala Asia Basket pada edisi 2022 ini. Lebanon memastikan langkahnya ke final setelah menumbangkan sesama wakil Asia Barat, Yordania.

Gandeng NBL Australia dan IBL, Anak-anak Gembira Ikuti Coaching Clinic Basket dengan Harlem Globetrotters

Dalam duel di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 23 Juli 2022, Cedars, julukan Lebanon, mengalahkan Yordania 86-85 pada partai semifinal. Hasil ini memastikan Lebanon bakal menantang juara bertahan Australia di partai puncak.

Ini merupakan keempat kalinya Lebanon lolos ke final. Dalam tiga kesempatan sebelumnya, Lebanon selalu gagal juara, masing-masing kalah dari Cina pada 2001 dan 2005, serta Iran pada 2007.

Dewa United Gelar Elite Pro Championship 2024, Peserta Girang Tampil di Lapangan Berkualitas

Kemenangan ini didapatkan Lebanon dengan susah payah. Lebanon harus bertarung hingga menit akhir untuk mengamankan kemenangan.

Yordania di luar dugaan mampu bermain efektif dan memimpin 21-17 di kuarter pertama. Tapi, Lebanon berhasil membalikkan keadaan dan memimpin 46-41.

Hype Supersport Butuh Kemenangan Atas Wakil Korea Selatan di Yunnan 3X3

Yordania sempat mendapat nasib sial di kuarter kedua dengan dikeluarkannya Mohammad Hussein karena bersitegang dengan Sergio El Darwich. Namun, kehilangan Hussein, dan juga center utama Ahmad Al Dwairi yang cedera, seperti tak memengaruhi permainan Yordania.

Tim asuhan Wesam Al Sous justru kembali memimpin 64-62 pada akhir kuarter ketiga lewat dunk point guard Dar Tucker.

Kuarter akhir berjalan makin sengit. Kedua tim saling kejar-mengejar angka. Yordania sempat memimpin 70-65, tapi kemudian disamakan 70-70 ketika kuarter akhir belum genap empat menit.

Pertandingan semakin menegangkan memasuki detik-detik akhir. Pasalnya, poin kedua tim masih imbang 84-84 saat laga menyisakan 23 detik.

Yordania kemudian menambah satu poin lewat free throw Zaid Abbas, yang direspons pelatih Lebanon Jad El Hajj dengan meminta time out.

Setelah time out, point guard Lebanon Wael Arakji membawa Lebanon berbalik memimpin 86-85 saat tembakan floaternya melesak mulus ke basket. 

Giliran Yordania meminta time out dengan 15 detik tersisa. Sayang, perjuangan Yordania terhenti sampai di sini setelah tembakan Amin Abu Hawwas di sisa waktu meleset yang disambut sukacita pemain Lebanon.

Wael Arakji kembali jadi bintang bagi Lebanon, kali ini dengan 25 poin. Sergio El Darwich menambah 18 angka. Karim Raphael Ezzedine mencetak 14 poin, sementara Ali Haidar mengemas 10 angka.

Dari Yordania, Amin Abu Hawwas mencetak 24 poin, Freddy Ibrahim 17 angka, Dar Tucker 15 poin dan Sami Bzai 12 angka. 

Jad mengaku bersyukur atas kemenangan timnya di semifinal. Ia memuji Yordania yang memberikan timnya perlawanan ketat sampai akhir. Di final, Jad mengatakan akan berusaha memberikan yang terbaik melawan Australia yang lebih diunggulkan.

"Mereka tim terbaik di sini, bukan cuma di Asia tapi level Eropa, peringkat tiga dunia. Tapi kami punya 40 menit untuk diperjuangkan. Nothing to lose," kata Jad.

Wael menambahkan, Lebanon tidak bisa bermain seperti lawan Yordania saat menghadapi Australia besok. "Kami harus lebih baik lagi, semoga kami bisa. Ini akan jadi medan pertempuran bagi kami seperti biasanya, seperti game lainnya," ujar Wael.

Rajamantri Basketball Bandung

Tampil di Turnamen Asia Pasifik, Rajamantri Basketball Bandung Dapat Dukungan dari Upbit Indonesia

Klub Rajamantri Basketball ini menjadi wadah penyaluran minat dan bakat anak-anak dalam di bidang olahraga basket.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024