Persiapan Matang, Indonesia Targetkan Juara Umum ASEAN Para Games 2022

Menpora Zainudin Amali pimpin Rapat Koordinasi ASEAN Para Games 2022
Sumber :
  • NPC Indonesia

VIVA – Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, membocorkan target kontingen Merah Putih di ajang ASEAN Para Games 2022. Indonesia ditargetkan menjadi juara umum gelaran multievent terbesar untuk penyandang disabilitas.

Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade

Hal itu diungkapkan Senny usai menggelar rapat koordinasi di Wisma Kemenpora, Selasa 28 Juni 2022, yang dipimpin Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali, dan dihadiri juga oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, beserta 12 Kementerian lain, antara lain Kemenko PMK, Kementerian BUMN, Kemenlu, Kemenkeu, Kemenkes, Kemenhub, Kemenkes, Kemenkominfo dan BNPB, TNI/Polri serta sejumlah instansi dan lembaga tingkat pusat dan daerah.

"Setelah Paralimpiade Tokyo 2020, sesuai dengan arahan dari Menpora Zainudin Amli, NPC langsung memanggil atlet untuk menggelar pelatnas. Pemanggilan atlet itu didasari untuk menjalankan pelatnas guna tampil di ASEAN Para Games dan Asian Para Games China. Dengan persiapan Atlet yang matang, saya optimis Indonesia akan bisa juara umum di ASEAN Para Games 2022," ucap Senny.

Prabowo Ingin Siswa Olahraga di Sekolah Minimal Satu Jam per Hari

Senny menambahkan, perjuangan Indonesia di APG nanti tidak akan mudah mengingat Thailand akan mengirimkan banyak atlet. Namun, untuk menjaga asa menjadi juara umum, NPC akhirnya memutuskan untuk menggelar pelatnas mandiri untuk menambah kuota atlet.

"Setelah perhitugan kuota sesuai entry by names, Thailand mengirimkan 312 atlet sedangkan Indonesia hanya 210 atlet. Untuk mencapai target juara umum maka NPC Indonesia mengambil kebijakan penambahan 111 atlet dengan pelatnas mandiri," jelas Senny.

Ardima Rama Putra, Pemuda Difabel yang Dipercaya Jadi Staf Khusus Menpora

Sementara itu, Gibran selaku Ketua Panitia Pelaksana ASEAN Para Games 2022 (INASPOC) menyatakan kesiapan Solo untuk menyambut dan menggelar pesta olah raga bagi kaum disabilitas tersebut. 

Gibran menjelaskan sejauh mana kesiapan semua venue untuk menggelar 14 cabang olah raga, maskot, transportasi, keamanan dan dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam menyukseskan APG. Gibran mengaku bangga kota Solo untuk kedua kalinya dipercaya menjadi tuan rumah APG setelah pertama kali pada tahun 2011.

"Sebuah kehormatan bagi kota Solo untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games. Dalam rakor tadi, saya telah laporkan kepada pak Menpora bahwa persiapan sangat matang untuk venue, hotel dan volunter. Tentu saja, saya tambah semangat karena dari kementerian terkait dan pemerintah provinsi full support agar ajang ini bisa berjalan dengan lancar," tutur Gibran.

Terdapat sejumlah hal yang menjadi sorotan Gibran yang perlu dipersiapan secara matang antara lain kedatangan kontingen dari negara lain serta transportasi bagi atlet.

"Kedatangan para kontingen di Solo perlu mendapat perhatian serius karena berbarengan dengan kepulangan jemaah haji dari dari tanah suci. Saya juga meminta dukungan kepada kementerian pehubungan untuk menyiapkan kendaraan yang ramah disabilitas demi memudahan para atlet," tambah Gibran.

Di sisi lain, Menpora Amali menyatakan optimismenya atas kesuksesan penyelenggaraan APG 2022 ini usai mendengar pemaparan dari NPC Indonesia dan Wali Kota Solo.

"Jika melihat apa yang telah dilakukan oleh panitia pelaksana APG sejauh ini serta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Tengah membuat saya optimis kita akan sukses menggelar ASEAN Para Games tahun ini," kata Zainudin Amali.

Tiga target utama yang dicanangkan oleh Menpora Zainudin Amali dalam menyelenggarakan APG 2022. "Kita harus sukses dalam tiga hal yakni sukses sebagai tuan rumah, sukses prestasi dan sukses dalam administrasi. Selain itu bagi tingkat provinsi juga harus sukses mendongkrak ekonomi kerakyatan," harap Zainudin Amali.

ASEAN Para Games ke-11 yang akan berlangsung di Solo pada 30 Juli Hingga 6 Agustus mendatang bakal diikuti oleh 1.283 atlet dari 11 negara. Thailand menjadi negara dengan kontingen terbanyak 312 atlet diikuti Indonesia (321 atlet), Filipina (144), Vietnam (126), Kamboja (113), Malaysia (89), Myanmar (69), Singapura (44), Laos (37), Brunei Darussalam dan Timor Leste masing-masing 15 atlet.

Kontingen Indonesia akan dipimpin oleh Chef de Mission, Andi Herman. Indonesia menargetkan menjadi juara umum dengan target 104 medali emas. Harapan kontingen Merah-Putih untuk mendulang kepingan emas berasal dari cabor para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis dan para-catur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya