Diisukan Bakal Cuci Gudang, Begini Tanggapan Owner Bima Perkasa
- IBL Indonesia
VIVA – Bima Perkasa Jogja dikabarkan bakal melego sejumlah pemain bintangnya. Nama-nama macam Indra Muhammad, Febri Utomo, Samuel Devin, Azzaryan Pradhitya, Restu Dwi Purnomo, Ali Mustofa, dan Ikram Fadhil rumornya bakal dijual.
Kabar itu muncul setelah Bima Perkasa Jogja terlihat adem ayem pasca berakhirnya musim reguler. Terlebih lagi manajemen tidak memperpanjang kontrak duet pelatih Kartika Siti Aminah dan Gogor.
Owner Bima Perkasa Jogja, dr. Edy Wibowo mengatakan dirinya cukup kaget dengan isu yang muncul jika para pemainnya akan dijual. Edy pun menampik isu tersebut. Meski demikian Edy membenarkan bahwa timnya belum punya rencana apapun dalam waktu dekat.
Edy menuturkan meski belum ada rencana dalam waktu dekat ini, namun untuk menjaga kebugaran dan kondisi fisik pemain, manajemen mempercayakan program sementara pada asisten pelatih Oleh Halim.
“Saya tidak tahu dari mana datangnya rumor itu. Mungkin karena kami belum ada kegiatan tetapi semua bisa saja terjadi (cuci gudang). Kami belum berpikir soal musim depan juga,” kata Edy, Senin 13 Juni 2022.
Para pemain Bima Perkasa Jogja yang isunya akan dilego ini beberapa punya catatan yang cukup impresif di basket Indonesia. Indra Muhammad dianugerahi pemain bertahan terbaik dua musim lalu. Indra juga menjadi kampiun kontes tripoin IBL All Stars musim ini.
Sementara Samuel Devin tercatat sebagai Rookie Of The Year musim lalu. Restu Dwi Purnomo top skor tim musim ini. Sedangkan sosok Febri Utomo punya banyak pengalaman yang bisa mengangkat mental pemain muda.
Edy menambahkan bahwa pihak manajemen baru akan memutuskan langkah musim depan setelah musim ini selesai Agustus nanti.
Sementara itu manajer Bima Perkasa Jogja Fransisca Juniati mengungkapkan saat ini manajemen sendiri tengah memindai sejumlah nama yang mengajukan diri menjadi pelatih untuk musim depan.
"Ada empat nama yang memasukkan proposal penawaran, dua di antaranya dari Amerika dan Serbia. Namun manajemen belum bisa memutuskan dalam waktu dekat karena keputusan manajemen baru akan keluar Agustus nanti," ucap Sisca.
Sisca menerangkan bahwa saat melakukan pemindaian pelatih, latar belakang dan visi pelatih jadi penentu utama manajemen Bima Perkasa Jogja menjatuhkan pilihannya. Sisca menegaskan pemindaian nama-nama pelatih ini bakal lebih ketat dari musim-musim sebelumnya.
“Kami sepakat untuk memindainya lebih ketat dan teliti termasuk visinya untuk tim dan pemain yang dibutuhkan,” tutup Sisca.