Gelar Rakernas, PB FOBI Menatap Prestasi di PON 2024

Senin, 13 Juni 2022 - 07:18 WIB

Oleh :

Pratama Yudha

PB FOBI gelar Rakernas III

Sumber :

KONI

VIVA – Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) belum lama ini menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Tahun 2022 yang berlangsung pada 10-11 Juni 2022 di Jakarta.

Baca Juga :

Hasil Visitasi Tim 9, Sirkuit Samota Memenuhi Syarat Lokasi PON 2028, Dipakai Cabor Motosport

Mengusung tema “Semangat FOBI Mantap Membawa Barongsai Menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024”, Rakernas yang turut dihadiri 25 Pengurus Provinsi FOBI itu mengusung tiga poin utama.

Pertama, membahas tentang keikutsertaan Barongsai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

“Salah satu yang terpenting dan perlu dipersiapkan dengan baik adalah terkait Pekan Olahraga Nasional XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Barongsai rencananya akan dipertandingkan di Sumatera Utara,” kata Wakil III Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Drs.Tursandi Alwi.

Ketum PB FOBI, Edy Kusuma menyampaikan kebanggaannya karena barongsai tampil di PON. “Untuk pertama kalinya, Barongsai akan ada di PON. Ini sebuah pencapaian besar dan membanggakan," ujar Edy.

"PB FOBI beserta seluruh jajaran pengurus provinsi siap untuk menyukseskan cabang olahraga Barongsai di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024," lanjutnya.

Poin kedua, FOBI akan memastikan tata kelola organisasi FOBI dan anggotanya tertib. Terakhir, agenda mengenai kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Mulai dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
yang rencananya tahun ini akan digelar di Yogyakarta, Pra PON, serta kompetisi internasional.

Seluruh kompetisi yang diikuti akan didorong agar berkesinambungan dengan sport tourism guna meningkatkan pendapatan dan industri olahraga Tanah Air.

“Kepada seluruh jajaran Pengurus Provinsi, dengan rendah hati saya memohon dukungannya untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan FOBI. Mari perkuat FOBI di tengah krisis COVID-19 yang kita harapkan segera berakhir. Tanpa dukungan pengprov dan jajarannya di kabupaten/kota seluruh Indonesia, maka FOBI tidak mungkin bisa maju dan berkembang,” ucap Edy.

Baca Juga :