PP FHI dan Komite Olimpiade Indonesia Dapat Apresiasi
- Dok. PP FHI
VIVA – Chief Executive Officer (CEO) Federasi Hoki Asia (AHF), Tayyab Ikram mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari atas perkembangan pesat olahraga hoki Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada kepada FHI dan NOC Indonesia dengan kepemimpinan yang baik dari Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Saya kira (hoki di Indonesia) dapat berubah karena adanya visi yang jelas dari Raja," kata Tayyab Ikram.
Tayyab mengatakan AHF memiliki banyak agenda turnamen, salah satunya diberikan ke Indonesia yakni Hero Asia Cup 2022. Berikutnya juga akan ada kualifikasi Piala Dunia.
Peran Okto dalam mempersatukan hoki Indonesia setelah tidak diperkenankan tampil pada SEA Games 2019 Filipina juga diakui Ketua PP FHI, Mayjen TNI Bambang Sulitijono. Dia menyebut Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Hero Asia Cup 2022 tidak terlepas dari peran NOC Indonesia yang membantu PP FHI menjadi satu-satunya organisasi hoki di Indonesia.
"Peran pak Raja Sapta Oktohari selaku Ketua NOC Indonesia sangat besar dalam membantu PP FHI mendapat pengakuan dari IHF sehingga Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Kejuaraan Hoki Asia 2022. Ini sejarah pertama kali menjadi tuan rumah Piala Asia sejak hoki berdiri," kata Budi Sulistijono.
Okto mengapresiasi PP FHI yang telah mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Hero Asia Cup 2022. Dia berharap Timnas Hoki Indonesia mampu memberikan penampilan maksimal dalam setiap pertandingan.
Okto juga mengakui banyak kemajuan yang dicapai PP FHI dalam menjalankan program peningkatan prestasi setelah mendapat pengakuan dari IHF. Yakni, Timnasl Hoki Indonesia mencatat sejarah pertama kali meraih perunggu pada babak kualifkasi Asian Games di Bangkok, Thailand baru-baru ini. Kesuksesan itu sekaligus membawa Timnas Hoki Indonesia meraih tiket ke Asian Games Hangzhou, China 2023.
"Saya mengapresiasi kepada hoki indnesia yang akhirnya bisa menyelesaikan permasalahan dan mengejar ketertinggalan. Semoga apa yang terjadi di hoki bisa menjadi bench mark organsiasi lain untuk segera selesaikan permasalahan dan kembali tampil di kancah dunia," tegasnya.