Pelatih Klub NBA Menangis Dengar Insiden Penembakan di SD Texas

Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr.
Sumber :
  • Scott Strazzante/San Francisco Chronicle via AP

VIVA –  Seorang pria bersenjata berusia 18 tahun melepaskan tembakan pada Selasa, 24 Mei 2022, di sebuah sekolah dasar Texas, Amerika Serikat. Akibat peristiwa itu, sedikitnya 18 anak dan 3 orang dewasa tewas.

Siswa Tertembak di Semarang, Warga dan Satpam Tak Melihat Ada Tawuran di Paramount

Insiden di SD Robb tersebut membuat sejumlah pihak berduka. Tak terkecuali dari keluarga besar NBA.

Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr berbicara mengenai penembakan tersebut jelang duel melawan Dallas Mavericks di gim 4 semifinal Wilayah Barat NBA. Kerr tak bisa membendung air matanya saat membicarakan insiden tersebut.

2 Jenderal Diperintahkan Kapolri untuk Turun Langsung ke Sumbar Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi

"Saya muak. Sudah cukup. Kami akan bermain malam ini. Tapi, saya ingin semua ingin semua orang di sini, semua orang yang mendengarkan ini, memikirkan mengenai anak atau cucu sendiri, ibu atau ayah, dan adik-adik kita. Bagaimana perasaan Anda jika itu terjadi pada Anda hari ini?" kata Kerr dilansir situs resmi NBA.

Pihak NBA telah merilis pernyataan mengenai insiden penembakan. Hal tersebut diungkap di akun media sosial.

DPR Minta Kapolda Tutup Semua Tambang Ilegal di Sumbar: Siapapun Bekingnya, Sikat!

"Keluarga NBA ikut berduka cita dengan penembakan yang terjadi hari ini di Uvalde, Texas. Kami berbelasungkawa untuk keluarga, teman-teman korban dan seluruh keluarga SD Robb dan komunitas Uvalde," ungkap pernyataan NBA.

Mengheningkan cipta untuk para korban dilakukan jelang duel antara Warriors vs Mavericks. Sejumlah pemain NBA juga mengucapkan duka cita di media sosial dari mulai LeBron James, Jayson Tatum dan Chris Paul.

Penembakan Paling Mematikan

Dikutip dari Associated Press, Rabu, 25 Mei 2022, korban tewas juga termasuk tiga orang dewasa, termasuk sang pelaku. Senator negara bagian Roland Gutierrez mengaku telah diberitahu oleh polisi negara bagian tentang kematian tersebut.

Aparat bersenjata berjaga pasca penembakan di sekolah dasar Texas, AS

Photo :
  • William Luther/The San Antonio Express-News via AP

Dilaporkan bahwa inisiden itu adalah penembakan paling mematikan di sebuah Sekolah Dasar AS sejak seorang pria bersenjata membunuh 20 anak-anak dan enam orang dewasa di Sandy Hook Elementary di Newtown, Connecticut, hampir satu dekade lalu.

Dan itu terjadi hanya 10 hari setelah seorang pria bersenjata dengan pelindung tubuh membunuh 10 pembeli dan pekerja kulit hitam di sebuah supermarket di Buffalo, New York, yang oleh pihak berwenang disebut sebagai serangan rasis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya