Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar di SEA Games dan Piala Thomas

Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kabar buruk kembali menyambangi dunia olahraga Indonesia. Bendera Merah Putih terancam tidak bisa berkibar lagi di ajang olahraga internasional, termasuk SEA Games 2021 Vietnam, Piala Thomas dan Uber.

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan beri 2 Efek

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan, Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) kembali berada di ujung tanduk.

Pria yang akrab disapa Okto itu mengungkapkan bahwa dirinya menerima surat tembusan dari WADA bahwa IADO mendapat Corrective Action Report (CAR).

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

CAR merupakan Laporan Tindakan Korektif karena aturan yang berlaku saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.

Oleh karenanya, Okto pun memberi peringatan secara khusus kepada IADO untuk ekstraserius dalam menaati kode Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Curhat Menteri hingga Wamen Prabowo Usai Ikut Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang

"Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi," kata Okto Satu 7 Mei 2022

"Saya sebagai Ketua NOC Indonesia dan juga mantan Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi kritikal ini dapat teratasi." sambungnya.

Okto menjelaskan, meski WADA telah membebaskan Indonesia dari jerat sanksi pada Februari lalu, IADO tetap dalam pengawasan ketat WADA untuk tetap bisa menjalankan tugasnya secara profesional dan compliance dengan WADA Code.

"Saya berharap semua pihak dapat memahami situasi kritikal ini. Jangan sampai apa yang sudah dilakukan Gugus Tugas membuat kita kembali dalam posisi sulit dan Indonesia mendapat sanksi lagi," ucapnya.

"Imbasnya sangat besar, bukan cuma tidak bisa mengibarkan Merah Putih, tetapi juga tidak bisa menyelenggarakan single dan multi-event olahraga internasional," jelasnya.

Di sisi lain, atlet-atlet Indonesia saat ini sedang bersiap untuk membela negara di ajang SEA Games Vietnam 2021.  

Begitu juga dengan para pebulutangkis Indonesia yang akan bertempur di Piala Uber dan Piala Thomas mulai hari ini di Thailand. 

Sebelumnya, pebulutangkis putra Indonesia harus menerima kenyataan tak bisa mengibarkan Merah Putih saat mereka menjadi juara Thomas Cup 2020.

Setelah melalui penantian panjang, sayang sekali momen penobatan juara Thomas Cup 2020 pada Minggu 17 Oktober 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, tim Indonesia tidak diperkenankan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Sebagai gantinya, tim Indonesia naik podium juara dengan bendera Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berkibar.

 

 


 

Ketua Umum PBPI, Galih Dimuntur Kartasasmita (kiri)

Gelar Rakernas, PBPI Fokus Pembinaan Usia Muda Hingga Adakan Kejuaraan Padel Internasional

Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kantor KONI, Senayan, Jakarta pada Senin 25 November 2024. 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024