14 Cabor Tak Berangkat, Ini Pesan PBESI untuk Timnas Esports SEA Games
- istimewa
VIVA – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) terus mempersiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk tampil maksimal di SEA Games 2021 Vietnam.
PBESI baru saja melanjutkan program Pelatnas Esports ke tahap 2, sebagai finalisasi sebelum berlaga di ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara.
Pelatnas menjadi sarana peningkatan kemampuan atlet melalui strategi yang telah disiapkan antara lain, penerapan Pola Hidup Sehat.
Penyaringan dan Pemilihan Atlet berdasarkan Tolak Ukur Prestasi, Pemantapan Kemampuan, Kedisiplinan, dan membangun Karakter serta mentalitas juara.
Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo mengatakan, PBESI dan Badan Timnas Esports memastikan bahwa mereka memberikan fasilitas terbaik untuk para atlet dan pelatih dalam Pelatnas tahap dua ini.
'Dengan demikian, mereka dapat berkonsentrasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengukir prestasi dan memaksimalkan potensi perolehan medali di SEA Games 2021 nant," kata Bambang di Bogor, Rabu 13 April 2022.
"Sehingga ekosistem esports di Indonesia dapat menunjukkan progresifitasnya dan diakui oleh dunia internasional," ujarnya menambahkan.
Bambang juga buka suara terkait perampingan jumlah kontingen menuju SEA Games 2021 Vietnam.Â
Kemenpora memutuskan untuk merampingkan jumlah cabor dan atlet yang berangkat. Seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga termasuk esports mengalami perampingan hingga 43,4%.
Pada awalnya ada sebanyak 841 atlet dari 52 cabor yang akan diberangkatkan. Namun, setelah perampingan dibatasi menjadi 476 atlet dari 31 cabor.
Khusus untuk esports, ada 4 cabang game yang akhirnya gagal berangkat. Empat cabang game tersebut adalah League of Legends PC, Wild Rif Men, Wild Rift Women, dan Arena of Valor.
Sebelumnya, Timnas Esport telah terbentuk dengan menunjuk sebanyak 66 pemain untuk 10 cabang game.
Karena perampingan ini membuat jumlah atlet yang akan berangkat adalah sebanyak 38 atlet dan 12 official dari 6 nomor pertandingan.
Bambang berharap semoga keputusan ini tidak menyurutkan semangat juang para atlet dan segenap insan esports di Indonesia untuk tetap memberikan yang terbaik di SEA Games 2021 Vietnam.
Justru sebaliknya, Bambang menyebut segenap insan esports harus bersyukur bahwa Esports Indonesia yang baru terbentuk dua tahun masuk dalam daftar cabor yang diberangkatkan.
Sedangkan di luar sana, ada sejumlah cabor yang lama terbentuk, namun tidak mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora.
“Tentunya kami merasa beryukur ini riset yang dilakukan NOC dan tim review Kemenpora, kami percayakan kepada hal hal yang sangat objektif. Awalnya, kami berharap bisa mengikuti seluruh nomor pertandingan," ucap Bambang.
"Keputusan ini kami sangat hargai, kami sangat bersyukur. Di SEA Games kali ini ada pemangkasan dan 14 cabor tidak berangkat. Sedangka kami yang baru lahir dipercaya untuk mendapatkan emas. Kami harapkan target enam medali emas bisa diperoleh," ucap Bambang.