4 Cabang Esport Batal ke SEA Games 2021, Apa Alasannya?
- Bgr.com
VIVA – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan empat nomor pertandingan cabang olahraga esport menyusul kebijakan pemerintah untuk melakukan perampingan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2021 Vietnam.
Dalam keterangan tertulis, Selasa, PBESI memutuskan untuk membatalkan keikutsertaan nomor Arena of Valor, League of Legends PC, League of Legends Wild Rift Men dan League of Legends Wild Rift Women.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan perampingan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan ke SEA Games Vietnam.
Seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga termasuk esport mengalami perampingan hingga 43,4 persen. Sebanyak 841 atlet dari 52 cabang dibatasi menjadi 476 atlet dari 31 cabang olahraga.
Menurut Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi, keputusan perampingan tersebut diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, termasuk tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi.
"Sehingga, pihak Kemenpora memilih melakukan efisiensi anggaran agar dapat memfokuskan diri lebih baik untuk menghadapi Asian Games 2022," ujar Asmawi.
PBESI telah melakukan seleksi nasional dan Pemusatan Pelatihan Nasional Esports tahap I yang menghasilkan 66 orang atlet terpilih dari 10 nomor pertandingan cabang olahraga esports untuk mengikuti Pelatnas Esports tahap II.
Dengan pembatalan keikutsertaan empat nomor tersebut, timnas esport akan mengikuti enam nomor lainnya, yaitu PUBG Mobile tim, PUBG Mobile solo, Mobile Legends: Bang-Bang, FIFA Online 4, Crossfire dan Free Fire.
Meski begitu, PBESI cukup bersyukur, sebab esport menjadi cabang olahraga terbanyak di atas sepakbola dalam pengiriman kontingen, yaitu sebanyak 38 atlet dan 12 ofisial dari enam nomor pertandingan. (Ant)