Sejarah, Indonesia jadi Tuan Rumah Turnamen Hoki Tingkat Asia
- Instagram/@fhi_hockeyindonesia
VIVA – Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) semakin menunjukkan eksistensinya untuk mengembangkan olahraga hoki di Tanah Air. Terbaru, mereka berhasil mencetak sejarah dengan membawa Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah turnamen hoki tingkat Asia.
Kejuaraan tersebut bernama Piala AHF Putra 2022 (Men's AHF Cup 2022). Seluruh rangkaian turnamen akan digelar di Lapangan Hoki GBK, Jakarta, 11-20 Maret 2022.
Turnamen ini merupakan salah satu kualifikasi untuk tim peserta menuju Piala Asia Hoki Putra 2022. Tiga tim teratas akan lolos langsung ke turnamen tertinggi tingkat Asia tersebut.
Pada edisi kali ini, Piala AHF Putra 2022 terdiri dari 10 negara peserta termasuk Indonesia. Tim Merah Putih sendiri tergabung di Pool B bersama dengan Oman, Singapura, Bangladesh, dan Iran. Sementara, Grup A berisikan China, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand, dan Uzbekistan.
Ketua Umum PP FHI, Mayor Jenderal TNI AD, Budi Sulistijono, menyatakan status sebagai tuan rumah Piala AHF Putra 2022 merupakan kehormatan besar bagi PP FHI yang belum lama ini diakui Federasi Hoki Internasional (FIH).
"Kami merasa terhormat pada hajatan Piala AHF Putra 2022 ini indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah. Ini kehormatan dari Federasi Hoki Asia (AHF) kepada PP FHI dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya," ujar Budi kepada VIVA.
"Kami akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan kami meminta doa restu masyarakat Indonesia agar turnamen ini berjalan aman," lanjut dia.
Budi menambahkan, PP FHI tak cuma ingin sukses secara penyelenggaraan tapi juga secara prestasi. Mereka mematok setidaknya peringkat ketiga demi meraih tiket lolos langsung ke Piala Asia Hoki Putra 2022.
Pasalnya, mereka sedang membidik tempat agar dapat dilirik Kemenpora untuk masuk ke program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Kami harap turnamen ini bisa digunakan jadi ajang unjuk prestasi yang baik buat Timnas Hoki Putra walaupun kami menyadari kemampuan timnas saat ini masih harus berjuang keras untuk bersaing di level Asia," kata Budi.
"Saya berharap Timnas Hoki Putra bisa menunjukkan prestasi terbaik. Selama ini kan hoki masih belum dilirik pemerintah, jadi kami masih anggaran mandiri. Harapan besar kami dengan diakui oleh Federasi Hoki Internasional dengan menyelanggarakan single event dan timnya bisa berprestasi bisa jadi bekal kepada pemerintah agar bisa masuk DBON," jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PP FHI, Yasser Arafat Suaidy, pihaknya harus melalui proses panjang agar terpilih menjadi tuan rumah Piala AHF Putra 2022. Termasuk, presentasi kepada Pemerintah, Kemenpora, dan BNPB soal perizinan.
Maka itu, kejuaraan tingkat Asia ini menganut sistem bubble to bubble. Para pemain dan ofisial, juga tidak dapat keluar dari zona yang telah ditentukan. Kejuaraan ini pun diselenggarakan tanpa penonton.
"Menjadi tuan rumah dalam kondisi pandemi ini tantangannya besar. Kami juga menerapkan sistem bubble to bubble untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Makanan pun disediakan oleh hotel," ujar Yasser.
Menyoal target, Yasser memberikan penjelasan yang lebih luas. Andai peringkat ketiga gagal diraih, mereka akan fokus finis di posisi lima besar guna mengunci satu tempat di Asian Games 2022.
"Target kami tim ini bisa meraih tiga besar. Tapi, bila tidak tercapai, kami fokus mengincar peringkat lima besar karena di situ bisa lolos ke Asian Games 2022. Dengan mepetnya waktu menuju Asian Games, Piala AHF Putra 2022 ini bisa dijadikan acuan peringkat untuk mentas di pesta olahraga se-Asia itu," ucap Yasser.
"Kami optimistis meraih target yang dicanangkan. Sebab, dengan status tuan rumah, tim ini sudah terbiasa dengan udara dan lapangan yang ada. Kami juga punya pelatih bagus dan atlet yang juga hasil seleksi PON Papua," terangnya.