Di depan Menpora Gubernur Sumut Paparkan Persiapan PON 2024
- B.S. Putra (Medan)
VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan membuat masterplan terbaik untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Hal itu, disampaikan Gubernur Edy saat memberikan pemaparan PON tahun 2024 di hadapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang juga dihadiri Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Gedung Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis 24 Februari 2022.
"Kita akan desain sebaik mungkin, kebutuhan event, transportasi, hotel dan lainnya," kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
PON 2024 ini, Sumut menjadi tuan rumah bersama dengan Aceh. Edy menjelaskan masterplan yang dimaksud bukan hanya soal venue atau penyelenggaraan event, tetapi juga transportasi, akomodasi dan kebutuhan lainnya. Ini bertujuan untuk membangun olahraga Indonesia, memuaskan atlet, ofisial, dan juga masyarakat.
Saat ini, Pemprov Sumut telah menyiapkan lahan sekitar 300 hektar untuk pembangunan Sport Centre dan juga venue yang berada di luar Sport Centre. Sedangkan, untuk akomodasi Sumut sudah menyiapkan lima hotel bintang lima di Medan, 15 bintang empat dan 31 bintang tiga. Di luar Kota Medan ada enam hotel bintang lima dan sembilan hotel bintang tiga, yang berlokasi di Brastagi dan Danau Toba.
Bukan hanya itu, Sumut juga sudah mempersiapkan transportasi dan juga fasilitas kesehatan yang cukup. Total ada 12 rumah sakit yang siap untuk mendukung kesuksesan PON Aceh-Sumut.
"Akomodasi dan transportasi di Sumut sangat memadai, sekarang kita akan menyelesaikan venue-venue olahraganya. Begitu juga dengan wasit, kita ingin wasit-wasit yang profesional atau bahkan dari luar negeri agar lebih objektif," tutur Edy.
Provinsi Aceh juga telah mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan termasuk akomodasi dan transportasi. Mereka menyiapkan sekitar 240 hotel, wisma dan guest house di 11 kabupaten/kota. Sedangkan untuk sarana olahraga, Aceh menyiapkan arena PON dengan luas 100 Ha.
"Total ada sekitar 8.000 kamar yang disiapkan, kalau transportasi kita punya empat bandara, tujuh terminal bis dan enam pelabuhan," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menekankan PON Aceh-Sumut harus lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga bisa mengukur keberhasilan daerah membina atletnya.
"Jangan menghalalkan segala cara untuk prestasi, kali ini kita harus menjadikan PON sebagai pengukur kemampuan daerah membina atletnya. Kita sudah batasi mutasi atlet agar ini terwujud," terang Zainudin Amali.
Melihat kerja keras kedua gubernur, Zainudin Amali optimis PON Aceh-Sumut sukses. Namun, dia mengingatkan lima kesuksesan yang perlu dicapai dalam PON Aceh-Sumut yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, administrasi, ekonomi dan pasca event.
"Lima kesuksesan itu harus kita raih, dan yang sering terlewat itu pasca event. Selama ini setelah PON venue dan fasilitas yang dibangun banyak terbengkalai. Harus dipikirkan keberlangsungannya agar tidak membebani APBD perawatannya," kata Zainudin.
Menpora mengapresiasi langkah Sumut yang mendesain Sport Centre lengkap dengan rencana bisnis agar tidak membebani APBD dalam perawatannya.
"Saya sangat apresiasi rencana yang dibuat Sumut untuk Sport Centrenya," kata Zainudin.
Hadir dalam acara Rapat Koordinasi dan Deklarasi PON XXI Aceh-Sumut, Wali Nanggroe IX Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua Umum KONI Marciano Norman, Anggota DPR RI Komisi X Illiza Saaduddin Djamal dan Djohar Arifin dan DPD RI Fakhrul Razi. Hadir juga Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf, Kadispora Sumut Ardan Noor dan Kadispora Aceh Dey Yuswandi.