Anti Vaksin COVID-19, Novak Djokovic Dikritik Andy Murray

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA – Andy Murray menyatakan tidak setuju dengan sikap Novak Djokovic terhadap vaksin COVID-19, dan menyayangkan jika petenis terbaik tidak dapat berkompetisi di turnamen besar.

Mantan petenis nomor satu dunia dan tiga kali memenangi gelar major tersebut mengomentari sikap Djokovic saat petenis nomor satu dunia itu kembali dengan sukses ke turnamen dengan kemenangan 6-3 6-3 atas petenis Italia Lorenzo Musetti di Dubai.

Laga tersebut adalah pertandingan pertama Djokovic pada 2022 setelah dia dideportasi dari Australia bulan lalu karena tidak divaksinasi.

"Saya pikir akan jauh lebih mudah baginya jika dia divaksin," kata Murray, yang juga melaju ke babak kedua di Dubai setelah menang tiga set atas Christopher O'Connell, dikutip dari AFP, Selasa 22 Februari 2022.

Petenis Inggris Raya, Andy Murray.

Photo :
  • Robert Deutsch-USA TODAY Sports

"Tapi saya juga tidak suka melihatnya dalam situasi di Australia sebagai seseorang yang saya hormati, sudah saya kenal sejak saya masih kecil."

"Ada konsekuensi dari keputusan yang dia buat barusan. Dia jelas harus menerima itu. Tapi saya rasa tidak bagus untuk tenis jika pemain terbaik kami tidak bertanding di turnamen besar."

Murray berjuang selama hampir tiga jam melawan petenis kualifikasi Australia O'Connell sebelum melaju dengan kemenangan 6-7(4/7) 6-3 7-5.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Petenis Inggris itu kini hanya tinggal satu kemenangan lagi untuk mencapai 700 kemenangan pertandingan dalam kariernya. Dia dapat memastikan itu jika dia keluar sebagai pemenang dalam pertandingan berikutnya di Dubai melawan unggulan No.4 Jannik Sinner atau Alejandro Davidovich Fokina dari Spanyol. (Ant)

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024