Kabar Gembira, Atlet NPC Indonesia Akan Punya Lokasi Pemusatan Latihan

Menpora Zainudin Amali bersama jajaran pengurus NPC Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meninjau lahan yang bakal dijadikan sebagai tempat pemusatan latihan nasiona atlet National Paralympic Committee (NPC), Sabtu, 22 Januari 2022. Lahan seluas 5 hektare itu terletak di dekat kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Anggaran Peparnas Belum Jelas, NPC Indonesia Lapor Presiden Jokowi

Kedatangan Menpora di lokasi tersebut disambut langsung oleh Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Setelah itu, mereka kemudian berjalan untuk melihat dari dekat lahan yang nantinya bakal dibangun lokasi pemusatan latihan untuk para atlet penyandang disabilitas.

Menpora berharap rencana pembangunan bagi para atlet paralimpian yang bernaung dibawah NPC Indonesia itu segera terwujud. Ia juga berharap pada momen pelaksanaan ASEAN Paragames di Indonesia pada 2022 nanti, peletakan batu pertama bangunan tempat pelatnas bagi atlet NPC Indonesia itu sudah dilakukan.

Lebihi Target, NPC Indonesia Apresiasi Dukungan Menpora Dito untuk Atlet di Paralimpiade

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terbangun. Harapan pak ketua umum (NPC Indonesia) dan Pak Bupati Karanganyar bersamaan dnegan ASEAN Paragames itu sudah mulai kelihatan yang ada di sini tempatnya, apakah ground breaking atau apa,” kata Amali.

Menurut Menpora di lokasi ini nanti tidak hanya terkait kegiatan pelantas, tapi juga dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal untuk para atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan bersama NPC Indonesia. Pembangunan tersebut akan berdiri di atas lahan NPC Indonesia yang memiliki luas sekitar 5 hektare.

Desain Penuh Makna dalam Jersey Atlet Indonesia di Paralimpiade 2024

“Namanya training camp jadi tempat tinggal, tempat latihan dan kalau perlu ada sekolahannya dan segala macam, baik untuk atlet, untuk pelatih dan untuk para pembinanya. Semuanya ada di sini,” ucapnya.

Atlet pelatnas ASEAN Para Games 2020.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Untuk pembanguna training camp untuk atlet paralimpian itu, politisi Partai Golkar itu menyebutkan meniru dengan training camp yang ada di Korea Selatan. Sebelumnya pihak Kemenpora juga telah membangun training camp untuk atlet non-disabilitas yang telah berdiri di Cibubur.

“Untuk yang non-difabel itu kita mencontoh Ajinomoto Jepang dan saya bangun di Cibubur. Kalau untuk atlet paralympic kita mencotohnya Korea (Selatan). Insyaallah tahun ini (dibangun),” ujar dia.

Hanya saja mengenai jumlah anggaran, Menpora belum bisa menyebutkannya karena pembangunan training camp itu bakal ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (Kemen PUPR). Rencana pembangunan training camp itu juga atas perintah Presiden Jokowi yang telah menerima masukan dari pengurus NPC Indonesia.

“Terus terang ketua umum ini karena prestasi dan semangatnya luar biasa, sekali ngomong ke Pak Presiden dan Pak Presiden langsung oke. Jadi sebenarnya ini terjadi ketika Bapak Presiden menerima atlet paralimpiade kita di Istana Bogor. Pak Presiden langsung perintah ke saya. Begitu perintah, saya langsung siangnya ke Menteri PUPR karena kami tidak mengerjakan bangunan fisik,” kata dia.

Sementara itu Senny Marbun mengatakan keberadaan training camp nantinya sangat membantu dalam proses seleksi para atlet untuk masuk ke pelatnas NPC Indonesia. Tak hanya menguntungkan dalam penjaringan atlet, dengan keberadaan camp latihan itu juga memudahkan dalam memantau dan mengawasi para atlet yang mengikuti pelatnas.

“Wah ini luar biasa sekali karena nanti kita ambil dari daerah terus selekda-selekda terus seleknas masuk ke sini semua. Penjaringan atlet lebih hebat lagi, kita bisa monitor atlet banyak sekali dan bisa latih maksimal. Kita bisa setiap saat tes dan bisa mengetahui limitnya,” harapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya