Apresiasi Eko Yuli Irawan kepada Okto Atas Lepasnya Sanksi WADA

Raja Sapta Oktohari bersama Eko Yuli Irawan
Sumber :
  • Dok. Komite Olimpiade Indonesia

VIVA – Apresiasi kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA), ex-officio Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengalir atas kesuksesannya mengupayakan Merah Putih dapat berkibar pada Februari mendatang.  

Suasana Upacara Kemerdekaan RI di IKN Disebut Mirip Olimpiade Paris 2024

Rasa syukur tersebut diutarakan lifter peraih empat medali pada Olimpiade, Eko Yuli Irawan atas kerja keras tim yang sangat luar biasa. 

"Kepuasan atlet itu tatkala menjadi juara dan naik di atas podium menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari melihat bendera Merah Putih bisa berkibar. Saya salut dan berterimakasih kepada Pak Okto (sapaan Raja Sapta) dan tim yang sudah sukses mengusahakan bendera Merah Putih kembali berkibar," kata Eko Yuli.

COVID-19 Mulai Ancam Olimpiade 2024, Atlet Indonesia Diminta Waspada

Di bawah pimpinan Okto, Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah bergerak optimal.

Selain mendesak Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk segera menyelesaikan pending matters yang diminta WADA, Okto menjemput bola untuk membuka pintuk komunikasi ke WADA. 

Hadir Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prabowo Beri Dukungan Kontingen Indonesia

Berkat diplomasi tersebut, bendera Merah Putih bisa lebih cepat berkibar dari sanksi yang seharusnya baru berakhir pada 7 Oktober 2022. Pekan lalu, Okto mendapat pesan singkat langsung dari Sekretaris Jenderal WADA, Oliver Niggli bahwa akan ada kabar gembira untuk Indonesia.

Atlet nasional, Eko Yuli Irawan di PON 2020

Photo :
  • Dokumentasi PB PON XX Papua 2021/Dadang Tri

Pernyataan itu langsung terealisasi. Sehari setelahnya, Head of the Compliance Unit WADA, Emiliano Simonelli mengirim surat kepada Indonesia. 

"Tidak gampang bisa menyelesaikan sanksi WADA dalam waktu cepat. Pak Okto membantu menyelesaikan masalah ini tiga bulan, padahal sanksi seharusnya satu tahun. Ini prestasi luar biasa. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras pak Okto selaku Ketua Gugus Tugas yang melakukan diplomasi dengan petinggi WADA," kata Eko Yuli. 

Eko Yuli merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang tampil di empat Olimpiade. Setiap kali tampil, lelaki 33 tahun ini selalu membawa pulang medali. Di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli meraih medali perak. Sebelumnya, dia membawa pulang medali perak (Rio de Janeiro, 2016) serta perunggu (London, 2012 dan Beijing, 2008).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya