Cara Erick Thohir Jaga Asa Juara Atlet Desa Terpencil
- Istimewa
VIVA – Yayasan Erick Thohir membangun sejumlah fasilitas umum berupa sarana olahraga dan fasilitas sosial di beberapa lokasi di Provinsi Lampung. Pembangunan ini pun menjaga asa warga di desa-desa terpencil untuk menghasilkan atlet berprestasi skala provinsi atau nasional.
Pelatih voli Desa Kalisari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Mujiman (40 tahun), mengakui sarana olahraga seperti lapangan voli sangat dibutuhkan warga desanya. Sebab mayoritas warga di sana sangat menyukai olahraga voli.
"Di sini anak mudanya mayoritas suka voli. Pembangunan sarana voli sama bapak Erick, jadi asa buat kami untuk mencoba keberuntungan dan merubah nasib dengan ikut seleksi tingkat Kabupaten dan mencapai Provinsi," tambahnya.
Mujiman menceritakan, sebelum adanya lapangan voli yang layak, puluhan anak muda di sini tetap memaksakan bermain, walau beralaskan tanah dan pasir. Hingga suatu saat ada tim dari Yayasan Erick Thohir menawarkan bantuan berupa berbagai material untuk membangun sarana bola voli.
Pihak Erick hanya meminta agar pelaksana pembangunan dilakukan warga secara bersama-sama. "Awalnya kami terkejut dengan kehadiran tim pak Erick, karena kalau dilihat dari lokasi desa yang di gunung dan memerlukan waktu sekitar 4 jam dari Kota Bandar Lampung, sangat jauh untuk dijangkau."
Mujiman mengatakan desanya merupakan patron bagi desa lain dalam hal olahraga Voli di kecamatan Wonosoba. Sering kali warga desa lain datang ke tempat mereka untuk melakukan pertandingan persahabatan. Biasanya makin sering dilakukan menjelang perlombaan perlombaan yang diselenggarakan berbagai institusi yang berada di Kecamatan Wonosobo
"Banyak desa "ngintip" kualitas pemain kami. karena kami pernah meraih juara 2 tingkat kecamatan, target kami juara 1 tingkat Kecamatan dan melahirkan pemain yang ikut seleksi Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Lampung, tentunya sampai nasional," harapnya.
Cetak Pemain Voli Profesional
Lurah Kalisari, Burhannudin, mengatakan dengan kondisi lapangan yang layak, dirinya yakin dapat mencetak pemain-pemain voli profesional di desanya. Dia meyakini, Kabupaten Tanggamus, khususnya Desa Kalisari memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk dibina sebagai atlet untuk masuk ditingkat nasional.
"Di sini, banyak anak-anak yang memiliki postur tubuh ideal sebagai pemain voli. Tinggal bagaimana mereka mengikuti latihan dengan disiplin, target saya minimal satu pemain masuk tingkat Kabupaten sampai Nasional," ujarnya.
Burhannudin memberi apresiasi yang tinggi kepada Erick Thohir. Ia berharap ke depan Erick Thohir dan timnya juga turut memantau dan mengantar atlet-atlet potensial dari tempatnya untuk bertarung ke jejang nasional bahkan Dunia.
"Pak Erick itu tokoh nasional dalam hal olahraga, sepakbola dan basket. Mudah mudahan voli berikutnya dan tempat kami jadi prioritas untuk menghasilkan talenta terbaik," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Erick Thohir mengungkapkan program social healing spot yang dilakukannya dalam rangka untuk membangkitkan kembali semangat sosial masyarakat di tengah kondisi Pandemi COVID-19 yang belum tahu kapan berakhirnya.
Erick Thohir berharap yayasan yang didirikannya dapat terus menjadi api kecil yang memberikan semangat gotong royong dalam mempererat tali silaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat.