Sosok Shinta Eka Atlet Pegulat Berhijab Peraih Medali Emas di PON
- Instagram/konijatim
VIVA – Sosok Shinta Eka Atlet pegulat berhijab peraih medali emas di PON XX Papua curi perhatian. Pegulat Jawa Timur Shintia Eka berhasil meraih medali emas dengan menjuarai nomor gaya bebas kelas 50 kg putri PON Papua di GOR Futsal Dispora, Merauke, Jumat (8/10).
Shintia meraih kemenangan mutlak atas pegulat Kalimantan Timur Annisa Safitria di final. Peraih medali perak PON Jawa Barat 2016 itu cukup tenang menghadapi Annisa.
Shintia berhasil mengumpulkan sebanyak delapan poin lewat dua bantingan keras atas lawannya pada babak pertama, ditambah dua poin tambahan membuatnya menang mutlak dan membuka keran medali bagi Jawa Timur pada hari pertama pertandingan gulat.
Cita-cita Meraih Emas Terwujud
Shintia sangat percaya diri dalam laga finalnya. Ia yakin bahwa Allah bersamanya. Tak ada pikiran kalah dan main seperti biasanya dengan mendengar instruksi pelatihnya.
Ia bangga dengan dirinya atas latihan berat selama ini yang sudah ia tempuh. Ini merupakan sebuah cita-cita Shintia yang berhasil ia raih untuk medali emasnya pada PON XX Papua.
Pegulat yang bakal genap berusia 25 tahun pada Oktober itu terpaksa bersabar setelah gelaran pesta olahraga empat tahunan itu tertunda setahun. Padahal, dia telah berlatih intensif untuk partisipasi keduanya.Â
Ia berlatih selama dua tahun sejak Pra-PON (2019). Dan ia manfaatkan untuk membenahi kekurangan, serta mempelajari musuh-musuhnya.
Shintia Arfenda yang bergabung dalam kontingen Jawa Timur berlaga di kelas 50 kg ini sukses mengalahkan pegulat Kalimantan Timur Annisa Safitria.
Sosok Shintia, Atlet Pegulat Berhijab
Tak banyak yang tahu, bahwa di Indonesia ada atlet gulat yang berhijab. Shintia membuktikan bahwa hijab bukanlah halangan untuk meraih apapun, termasuk menjadi atlet gulat.
Shintia Eka Arfenda merupakan gadis berdarah Jawa yang lahir pada 28 Oktober 1996 yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tahun.Â
Shintia saat ini bukan hanya menjalani hari-harinya sebagai atlet. Dia juga tengah menjalani pendidikan S-2 di Universitas Negeri Malang, jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Shintia mulai tertarik pada dunia olahraga gulat sejak dirinya duduk di bangku SMP. Sahabatnya lah yang pertama kali mengajaknya untuk mengikuti olahraga gulat pada tahun 2011.
Dari situlah, lama kelamaan ia ketagihan dan akhirnya keterusan hingga sekarang. Ketika mencoba olahraga gulat tersebut, ia mengaku sempat merasa takut, karena tubuhnya dibanting-banting.Â
Setelah mengetahui teknik yang benar dari pelatih, akhirnya ia mengerti dan tidak takut lagi. Dia pun menekuni gulat dengan serius hingga akhirnya melakukan pertandingan pertamanya pada event Porprov Jatim.