Atlet Wushu DKI Jakarta Berharap Fasilitas Latihan Tetap
- Istimewa
VIVA – Kontingen wushu DKI Jakarta yang tampil di PON XX Papua berhasil mempersembahkan 14 medali. Rinciannya adalah lima emas, empat perak, dan lima perunggu.
Raihan itu terbilang bagus. Atlet DKI Jakarta mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk bersaing dengan wakil dari daerah lainnya.
Wushu DKI Jakarta memiliki sederet atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan juga internasional. Salah satunya adalah Edgar Xavier Marvelo. Dia menyumbangkan dua emas di PON XX Papua.
Edgar memiliki harapan ke depannya, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mau memberikan fasilitas latihan yang memadai. Wushu yang rutin menyumbang medali ingin diperlakukan sama seperti cabang olahraga lain.
Bukan tanpa alasan jika Edgar menaruh harapan agar Anies memberi perhatian sama. Karena selama ini, tim wushu DKI Jakarta kerap berpindah lokasi latihan.
"Kami berharap pak Gubernur DKI Jakarta memberikan fasilitas tempat latihan seperti cabor olahraga lain yang sudah mendapat tempat di PPOP Ragunan. Selama ini, kami menjalani latihan berpindah-pindah untuk persiapan menghadapi kejuaraan nasional maupun PON," kata Edgar.
Harapan yang sama juga dilontarkan Nandhira Mauriskha. Pada PON XX Papua, dia berhasil menyumbangkan satu emas, dan satu perak untuk DKI Jakarta.
"Kita memang butuh tempat latihan di PPOP Ragunan. Selama ini kita menjalani latihan di mall dan sempat terganggu karena adanya pandemi," kata Nandhira Mauriskha.
Salah satu tim pelatih DKI Jakarta, Susyana juga mengungkapkan harapan yang sama. Menurut dia, atlet DKI Jakarta ini butuh tempat latihan yang tetap agar bisa mempertahankan prestasinya. Apalagi sebagian dari mereka akan jadi wakil Indonesia di beberapa kejuaraan.
"Atlet wushu DKI Jakarta itu bukan hanya rutin meraih medali di PON tetapi juga di multi event SEA Games maupun Asian Games. Jadi, mereka memang butuh tempat latihan dalam rangka mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi di ajang nasional maupun intenasional," ujar Susyana.