Dibuka Wagub Jakarta, Kompetisi Basket Pelajar DBL 2021 Resmi Bergulir
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Kompetisi bola basket pelajar terbesar di Indonesia, Developmental Basketball League (DBL) 2021-2022 secara resmi bergulir di Jakarta. DBL seri Jakarta dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, yang didampingi oleh CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda, Kamis 7 Oktober 2021.
Kompetisi ini rencananya akan digelar selama 16 hari, mulai dari 7-23 Oktober 2021, di GOR Cempaka Putih dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebanyak 50 tim dari seluruh Jakarta beradu menjadi yang terbaik di kompetisi ini. Rinciannya, 32 tim putra dan 18 tim putri, dari total 38 sekolah.
Bergulirnya kembali DBL bukannya tanpa halangan. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh pihak penyelenggara, mulai dari pemangkasan peserta dan tanpa penonton, agar kompetisi grassroot basket terbesar Tanah Air ini bisa terlaksana.
Kendati demikian, kehadiran DBL, diharapkan Azrul, bisa membuka jalan bagi kompetisi olahraga lain, baik profesional maupun non-profesional, untuk bisa bangkit di tengah pandemi. Pasalnya, DBL bisa dijadikan salah satu acuan untuk menggelar kegiatan olahraga di kala pandemi belum usai.
"Bukan hal mudah menggelar kompetisi di tengah pandemi. Tapi, kami berharap apa yang kami lakukan ini bisa menjadi contoh bagi kompetisi cabang olahraga lain agar bisa kembali," kata Azrul kepada wartawan.
Di sisi lain, Wagub Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengapresiasi penyelenggaraan DBL yang mematuhi ketentuan prokes yang dibuktikan dengan dikeluarkannya surat rekomendasi yang tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) 47/2021 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, 2, dan 1 wilayah Jawa dan Bali, liga DBL sudah bisa dimulai dari Jakarta pada 7 Oktober 2021 yang ditanda tangani langsung oleh Muhammad Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri.
“Atas nama pemerintah DKI Jakarta dan segenap warga kota, saya mengucapkan apresiasi yang tinggi untuk penyelenggara liga basket pelajar terbesar di Indonesia DBL. Terima kasih juga untuk pemerintah pusat yang telah memberikan lampu hijau agar penyelenggaraan DBL dibuka dari Jakarta,” tutur Riza Patria.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih secara khusus pada Pemprov DKI Jakarta. Sebab, ketika kami ingin memulai DBL, pemerintah pusat merekomendasikan dimulai dulu dari Jakarta. Sebab DKI Jakarta paling siap dari infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan vaksinasi yang memang disyaratkan untuk seluruh peserta DBL," lanjutnya.