Atlet AS Wajib Vaksin COVID-19 untuk Ikut Olimpiade Beijing 2022
VIVA – Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (USOPC) mengatakan, semua atlet AS yang berkompetisi dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 mesti divaksinasi COVID-19.
“Efektif per 1 November 2021, Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS mewajibkan semua staf USOPC, atlet, dan mereka yang menggunakan fasilitas USOPC, termasuk pusat-pusat pelatihan, divaksinasi COVID-19 sepenuhnya,” tulis CEO USOPC Sarah Hirshland dalam satu surat yang dilahsir Reuters, seperti dikutip dari Antara, Kamis 23 September 2021.
"Persyaratan ini juga akan berlaku untuk delegasi penuh Tim USA dalam Olimpiade dan Paralimpiade mendatang."
Atlet dan staf harus mendapatkan kesempatan guna memperoleh pengecualian medis atau agama demi memenuhi kewajiban itu, kata USOPC.
Tak satu pun dari liga olahraga utama di Amerika Utara yang mengharuskan atletnya divaksinasi. Komite Olimpiade Internasional tidak mewajibkan atlet yang bertanding dalam Olimpiade Tokyo divaksinasi meskipun hal itu dianjurkan.
Hirshland mengatakan USOPC berharap pembatasan COVID-19 dicabut pada akhir Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi namun faktanya pandemi "tak kunjung selesai".
"Langkah ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam membentuk lingkungan yang aman dan produktif untuk atlet dan staf Tim USA, dan membuat kami mengembalikan konsistensi dalam perencanaan, persiapan dan pelayanan kepada atlet," kata dia.
Langkah ini mendapat dukungan dari Dewan Penasihat Atlet dan Dewan Badan Pemerintah Nasional, kata dia. Selanjutnya diperkuat oleh persetujuan Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) untuk vaksin Pfizer dan kewajiban vaksin yang baru-baru diterapkan pemerintah pusat AS.
Olimpiade Musim Dingin Beijing dimulai 4 Februari tahun depan. (Ant)