ECL 2021 Masuki Seri 3 dan 4, Prioritaskan Pembinaan Atlet

Pertandingan di Equestrian Champions League
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Equestrian Champions League (ECL) 2021 akan kembali melanjutkan perjalanannya setelah sempat tertunda akibat PPKM Level 4. Memasuki seri ketiga dan keempat, event ini rencananya akan digelar pada 18-19 September 2021 di APM Equestrian Center, Tangerang.

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

Pada seri ketiga dan keempat ini, ECL masih mempertandingkan dua nomor unggulan, dressage dan show jumping. Di mana, kategorinya dibagi menjadi empat, yaitu U-14, U-18, U-21, dan Open yang terbagi lagi menjadi Gold, Platinum, dan Elite.

Meski dibagi menjadi beberapa kategori, tapi kategori U-14 dan U-21 menjadi yang dikedepankan. Pasalnya, dua ketegori tersebut menjadi ujung tombak pembinaan.

Munas Pordasi XIV Rampung Digelar, 4 Ketua Umum Periode 2024-2028 Resmi Ditetapkan

U-14 menjadi awal dari pembibitan atlet equestrian. Sementara, U-21 dikatakan sebagai output menuju jenjang yang lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan kejuaraan lainnya.

"ECL ini merupakan terobosan dari Pordasi. Sebelumnya, tak pernah digelar kompetisi yang berkesinambungan untuk melihat prestasi atlet. Dengan adanya ECL yang digelar dengan sistem seri, kami jadi bisa amati prestasi para atlet," kata Sekretaris Jenderal Pordasi yang juga Co-founders Equestrian Champions League, Adinda Yuanita.

Munas Pordasi XIV Bahas Transformasi 4 Cabang Berkuda, Menpora Harap Dualisme Berakhir

"Jadi, ketika ada event semacam SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade, kami sudah tahu siapa yang akan dikirim mewakili Indonesia," jelasnya.

Bahkan, kesuksesan pembinaan equestrian dari ECL sudah terlihat dari performa gemilang di FEI Jumping World Cup Qualification 2020 silam. Sejumlah rider seperti Steven Menayang dan Marcho Alexandro Momuat sukses menguasai daftar teratas di wilayah Asia Tenggara.

"World Cup Qualification kan levelnya sudah internasional. Klub-klub yang fokus mengedepankan prestasi pasti mengikuti ECL karena liga ini paling bergengsi dan objektivitas sangat dikedepankan," ujar Adinda.

"Terbukti, selama kualifikasi, yang memimpin itu yang aktif di liga karena mereka terbiasa dengan pertandingan. Dari situ, ECL telah terbukti berhasil membangun prestasi berkuda Tanah Air," jelas dia.

Di sisi lain, salah satu perwakilan Equinara Academy, Sonny Herlambang, yang menurunkan putrinya, Aleeya Herlambang di nomor dressage medium, menyebut ECL sebagai kompetisi paling dinanti para rider lantaran memiliki keunggulan digelar secara berkesinambungan.

"Sejak digelar mulai tahun kemarin, ECL ini jadi kompetisi equestrian paling bergengsi. Dengan adanya ECL, mental kompetisi para atlet jadi semakin terbangun dan serius mempersiapkan diri meraih prestasi," kata Sonny.

Sebagai informasi, ECL 2021 seri pertama dan kedua sudah digelar pada Maret dan April 2021. Sementara, seri final akan diselenggarakan pada November mendatang.

Atlet berkuda Indonesia, Brayen Brata Coolen

Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Berbagai rencana strategis ini sekaligus menjadi bagian Program PORDASI “Road to LA28” yang merupakan visi besar federasi untuk mengirimkan atlet berkuda dalam Olimpiade

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024