Tatap FIBA World Cup 2023, Timnas Basket Gelar TC di AS
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – PP Perbasi akan mengirim Timnas Basket ke Amerika Seikat untuk melakukan pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023. Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menyampaikan bahwa para pemain akan bertolak ke Amerika Serikat pada Oktober 2021.
Program latihan di Negeri Paman Sam itu bakal menghabiskan waktu sebulan lebih untuk mematangkan sistem permainan sebelum menghadapi pertandingan pembuka window pertama kualifikasi FIBA World Cup 2023 pada 26 November di Lebanon, serta pertandingan kedua saat Indonesia menjamu Lebanon pada 29 November.
Setelah menyelesaikan window pertama, para pemain akan kembali membela klub masing-masing dan fokus berlaga di Liga Bola Basket Indonesia 2022.
Skuad Garuda akan kembali memasuki pemusatan latihan pada Februari 2022, dua pekan sebelum pertandingan pertama pada window kedua berlangsung.
Pada window kedua, Indonesia akan melawan tuan rumah Saudi Arabia pada 24 Februari 2022, dilanjutkan bertandang ke Jordania pada 27 Februari 2022.
Menghadapi window ketiga pada Juli 2022, PP PERBASI bersama Badan Tim Nasional akan memantapkan permainan timnas dengan melakukan banyak uji coba selama bulan Ramadhan. Selanjutnya, para pemain akan kembali ditempa di Amerika Serikat selama sebulan.
“Timnas akan menjadi tuan rumah dan menjamu Saudi Arabia pada tanggal 1 Juli 2022 dan juga Jordania pada tanggal 4 Juli 2022. Kemudian akan dilanjutkan dengan bersaing di FIBA Asia Cup 2021," ujar Danny dalam rilis pers Perbasi, Rabu 8 September 2021.
“Dengan jadwal-jadwal program timnas yang padat ini diharapkan IBL sebagai liga nasional dapat menyesuaikan jadwal pertandingannya”, kata dia menambahkan.
Selain mematangkan permainan timnas senior, PP Perbasi juga bakal mulai mempersiapkan Timnas Elite Muda yang dibentuk sebagai pelapis timnas senior di pentas dunia. Untuk mengisi roster, federasi bakal keliling Indonesia guna menjaring atlet muda berbakat terbaik dari seluruh negeri.
"Kami akan keliling Indonesia. Saya yakin akan mendapat pemain sesuai kriteria. Indonesia itu besar, kita tidak akan kekurangan pemain kalau mau mencari dan mengumpulkan pemain terbaik guna bersaing di FIBA World Cup nanti. Kita akan cari yang tinggi-tinggi. Minimal tinggi 185 cm dan itu banyak," tuturnya. (Ant)