Beratnya Menjadi Atlet Wanita
- The New Yorker
VIVA – Setelah sempat bikin heboh, Simone Biles akhirnya berbicara untuk pertama kalinya usai memutuskan mundur dari sejumlah pertandingan final cabang olahraga senam yang seharusnya dia ikuti di Olimpiade Tokyo 2020 musim panas ini.
Atlet wanita tersebut mengambil keputusan berani untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya di tengah tekanan yang ada. Dan sekarang Simone Biles telah membuka diri tentang hal yang melatarbelakangi keputusannya itu.
"Berat (menjadi atlet), tetapi lebih berat menjadi atlet wanita, karena semua orang berdoa untuk kegagalan anda dan ingin anda gagal," kata Biles ketika ditanya tentang tekanan dan harapan yang diberikan padanya dan atlet lainnya, dilansir Marca, Kamis 5 Agustus 2021.
"Apa yang kami lakukan tidak mudah, tidak semua orang bisa melakukannya. Tetapi juga pada akhirnya, kami bukan hanya atlet, kami juga manusia, dan kami memiliki emosi dan hal-hal yang kami sedang kerjakan di balik layar yang tidak kami ceritakan kepada kalian.
"Saya hanya berpikir itu adalah sesuatu yang orang harus lebih sadar."
Citra Biles memang sangat menonjol di Amerika Serikat menjelang Olimpiade. Wajahnya digunakan di hampir setiap iklan promosi. Tapi dia mengatakan itu tidak mengganggunya. Dia malah senang telah memicu percakapan yang lebih serius seputar kesehatan mental.
"Menjadi wajah Olimpiade benar-benar tidak mempengaruhi saya," kata Biles. "Itu hanya apa yang ingin saya capai dan apa yang ingin saya lakukan, dan bagaimana semua orang seperti, 'Anda adalah perekat tim,' dan itu benar-benar membuat saya stres karena saya tidak pernah memikirkannya seperti itu."
"Saya sangat bangga dengan semua atlet wanita. Ini bukan seperti yang saya inginkan, tetapi kami membuka pintu yang lebih besar untuk percakapan yang lebih besar (terkait kesehatan mental atlet)."
"Utamakan kesehatan mental Anda. Tidak masalah jika Anda berada di panggung olahraga terbesar, itu lebih penting daripada medali lain yang bisa Anda menangkan."