Petenis Muda Ini Menangis dan Minta Maaf Usai Kandaskan Djokovic

Petenis asal Jerman, Alexander Zverev
Sumber :
  • Twitter/@AlexZverev

VIVA – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, secara mengejutkan tumbang dari petenis muda Jerman, Alexander Zverev, di semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Djokovic dihempaskan Zverev dengan skor 6-3, 3-6, 1-6 di Ariake Coliseum, Jumat 30 Juli 2021.

Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade

Hasil ini sekaligus memupus mimpi Djokovic meraih medali emas pertamanya di Olimpiade. Pasalnya, ini bisa jadi Olimpiade terakhir Djokovic lantaran sudah berusia 34 tahun.

Afrika Selatan Minat Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Jadi Saingan Indonesia?

Ternyata, di balik kegembiraannya melaju ke partai final cabang olahraga tenis Olimpiade Tokyo, Zverev juga merasakan kekecewaan yang dialami oleh Djokovic. Bahkan, dia sampai menangis dan meminta maaf pada seniornya itu usai pertandingan.

Atlet Indonesia di Olimpiade Dapat Ribuan Es Krim

"Anda adalah yang terbaik sepanjang sejarah. Saya meminta maaf," ujar petenis 24 tahun dikutip The Sun.

Zverev dijadwalkan menghadapi wakil Rusia, Karen Khachanov, pada partai puncak yang digelar pada Minggu, 1 Agustus 2021. Keduanya akan bertarung memperebutkan medali emas.

Sementara, Djokovic bakal bersua wakil Spanyol, Pablo Carreno Busta. Mereka bakal bersaing dalam duel perebutan medali perunggu.

Sejauh ini, Zverev baru sekali menjuarai ATP Tour Finals 2018 dan belum pernah meraih gelar Grand Slam. Jika berhasil menjuarai Olimpiade Tokyo, itu akan menjadi medali emas pertamanya sepanjang karier tenisnya selama ini.

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Erick Thohir

Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos Piala Dunia dan Olimpiade

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan PSSI tidak hanya menargetkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia dan Olimpiade, tetapi juga penampilan konsisten

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024