Petenis Muda Ini Menangis dan Minta Maaf Usai Kandaskan Djokovic

Petenis asal Jerman, Alexander Zverev
Sumber :
  • Twitter/@AlexZverev

VIVA – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, secara mengejutkan tumbang dari petenis muda Jerman, Alexander Zverev, di semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Djokovic dihempaskan Zverev dengan skor 6-3, 3-6, 1-6 di Ariake Coliseum, Jumat 30 Juli 2021.

Kolaborasi PB PODSI dan Kemenpora Dorong Dragon Boat Tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles

Hasil ini sekaligus memupus mimpi Djokovic meraih medali emas pertamanya di Olimpiade. Pasalnya, ini bisa jadi Olimpiade terakhir Djokovic lantaran sudah berusia 34 tahun.

Veddriq Leonardo dan Gregoria Muncul Simbol Inspirasi Generasi Muda

Ternyata, di balik kegembiraannya melaju ke partai final cabang olahraga tenis Olimpiade Tokyo, Zverev juga merasakan kekecewaan yang dialami oleh Djokovic. Bahkan, dia sampai menangis dan meminta maaf pada seniornya itu usai pertandingan.

Pembukaan Asian Taekwondo Open Championship 2024, Menpora: Tiket Menuju Olimpiade LA

"Anda adalah yang terbaik sepanjang sejarah. Saya meminta maaf," ujar petenis 24 tahun dikutip The Sun.

Zverev dijadwalkan menghadapi wakil Rusia, Karen Khachanov, pada partai puncak yang digelar pada Minggu, 1 Agustus 2021. Keduanya akan bertarung memperebutkan medali emas.

Sementara, Djokovic bakal bersua wakil Spanyol, Pablo Carreno Busta. Mereka bakal bersaing dalam duel perebutan medali perunggu.

Sejauh ini, Zverev baru sekali menjuarai ATP Tour Finals 2018 dan belum pernah meraih gelar Grand Slam. Jika berhasil menjuarai Olimpiade Tokyo, itu akan menjadi medali emas pertamanya sepanjang karier tenisnya selama ini.

Ketua Olimpiade Indonesia, KOI (NOC) Raja Sapta Oktohari

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

PP Pordasi kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo, menyambut baik target Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yang menargetkan setidaknya 100 atlet bisa  lolos ke Olimpi

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024