Naomi Osaka Gugur di Olimpiade Tokyo 2020, Tuan Rumah Gigit Jari
- twitter.com/AustralianOpen
VIVA – Langkah Naomi Osaka di Olimpiade Tokyo 2020 terhenti pada babak ketiga. Petenis wakil Jepang itu dipaksa menyerah dalam dua set langsung oleh wakil Republik Ceko, Marketa Vondrousova.
Bermain di Ariake Tennis Park, Selasa 27 Juli 2021, Naomi Osaka kalah 1-6 pada set pertama. Masuk ke set kedua, dia tak lagi bisa menahan gempuran Marketa hingga kalah dengan skor 4-6.
"Saya merasakan kecewa setiap kali kalah. Tapi saya merasa yang ini lebih menyebalkan daripada yang lain," kata Naomi Osaka, dikutip dari laman resmi Olimpiade Tokyo 2020.
Naomi Osaka merupakan andalan Jepang untuk menambah pundi medali pada Olimpiade Tokyo 2020. Tapi akhirnya dia harus terhenti pada babak ketiga.
Sebagai petenis andalan Jepang, tentu saja harapan banyak disandarkan kepadanya. Perempuan berusia 23 tahun tersebut tak memungkiri jika merasa terbebani.
"Saya merasa benar-benar ada banyak tekanan untuk ini. Saya piir mungkin karena saya belum pernah main di Olimpiade sebelumnya, jadi agak berlebihan," tuturnya.
Naomi Osaka tak bisa juga menghindari status unggulannya pada Olimpiade kali ini. Mengingat dia adalah peringkat kedua dunia untuk petenis putri.
Itu pula sebabnya dia menjadi atlet ikon Jepang. Saat momen pembukaan, dia dipercaya sebagai atlet yang menyalakan api obor Olimpiade.
Tapi kalah dari Marketa amatlah mengejutkan. Karena sang lawan merupakan peringkat 42 dunia, yang jelas jauh berada di bawahnya.
Banyak spekulasi yang muncul terkait kekalahan Naomi Osaka kali ini. Anggapannya dia belum keluar total dari depresi yang dialami beberapa waktu lalu.
Naomi Osaka sempat mundur dari French Open karena butuh waktu istirahat untuk kesehatan mental. Kemudian dia absen di Wimbledon 2021. Baru pada Olimpiade Tokyo dia main lagi.