KONI Berharap Semarak PON Papua 2021 Bergema di Seluruh Indonesia

Marciano Norman.
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memimpin rapat sosialisasi PON XX Papua 2021 secara daring, Kamis 8 Juli 2021. 

MilkLife Soccer Challenge Sukses Digelar, Ketum KONI Ungkap Harapan untuk Timnas Putri Indonesia

Dalam rapat yang dihadiri ketua KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia tersebut, Marciano Norman berharap semarak PON Papua 2021 menggema ke seluruh pelosok Tanah Air.

Oleh karenanya, Marciano Meminta bidang kehumasan KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota harus harus aktif mensyiarkan segala hal tentang PON. 

Didukung Desta Sebagai Brand Ambassador, Indonesia Pingpong League Seri 2 Dimulai Besok

Mulai dari manata komunikasi dengan publik, hingga mengangkat profil atlet-atlet berprestasinya dan atlet-atlet unggulan ke permukaan.

Tujuannya, kata Marciano, agar seluruh masyarakat lebih mengetahui perihal atlet-atlet yang akan bertanding, dan atlet-atlet dari daerah mereka masing-masing.

Ketua KONI Beberkan Catatan Gemilang di PON 2024, dari Pembinaan Atlet Hingga Dampak Ekonomi

"Supaya masyarakat tahu dari Jambi atlet unggulannya ini, cabang olahraga apa, Sumatera itu atlet unggulannya siapa, dari Aceh siapa. Jadi saya berharap akan lahir ikon-ikon baru dari atlet-atlet olahraga kita yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," kata Marciano.

"Saya berharap, PON 2021 suksesnya dan semaraknya tidak hanya di Papua saja. Tapi harus bergetar ke seluruh Indonesia," sambungnya.

Meski digelar di tengah pandemi COVID-19, Marciano meyakini PON Papua akan berjalan sukses jika semua pihak menjaga komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

"Kita harus patuh pada protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, karena itu mari komunitas olahraga, jajaran KONI provinsi dan kota, mendukung kebijakan pemerintah agar tingkat paparan covid-19 pada dua pekan ini akan turun secara signifikan," ucapnya.

"Hal ini penting karena tidak mungkin menyelenggarakan PON jika situasi covid-19 masih berada di zona merah. Maka dalam waktu 90 hari ini, kita harus menjaga atlet-atlet kita agar PON tetap bisa dilaksanakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Marciano mengatakan, PON Papua menjadi ajang yang tepat untuk mengangkat hasil pembinaan olahraga yang dilakukan oleh KONI kabupaten/kota - provinsi maupun KONI pusat. 

Sebab, pada 2023, Indonesia berencana akan menjadi tuan rumah multi event olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya