Skandal Olahraga, Wakil Tuhan di Sepakbola Serbia Menuju Penjara
- Give me Sport
VIVA – Sebuah skandal yang menghebohkan terjadi di sepakbola Serbia tiga tahun silam. Menyelimuti pertandingan antara Spartak Subotica kontra Radnicki Nis di Liga Serbia pada 2018 di Subotica City Stadium
Itu adalah pertandingan yang bisa menentukan untuk kedua tim menuju kualifikasi Liga Europa. Skandal itu terjadi karena ulah wasit yang memimpin laga, Srdjan Obradovic.
Menjadi wakil tuhan sebagai pengadil di lapangan, dia malah memberikan dua penalti kontroversial kepada Subotica.
Dia juga mengeluarkan pemain Radnicki Nis, Milan Pavkov pada menit ke-49. Dua penalti yang diberikan Obradovic membuat Subotica menang dengan skor 2-0.
Anehnya, dalam tayangan ulang pertandingan, Obradovic memberikan hadiah penalti yang kedua tanpa alasan jelas. Situasinya saat itu Subotica yang sedang memimpin satu gol melancarkan serangan.
Saat bola memasuki kotak penalti, Obradovic tiba-tiba meniup peluit dan menunjuk titik putih. Padahal, tidak ada kesalahan yang dilakukan pemain Radnicki Nis, bahkan para pemain Subotica juga tidak meminta penalti.
Obradovic tak bergeming, dia tetap pada keputusannya. Sejumlah pemain Radnicki Nis pun kecewa, ada yang menjatuhkan diri ke lapangan karena merasa heran.
Pemain Subotica, Nemanja Nikolic kembali maju sebagai eksekutor. Dia berhasil mengkonversi penalti menjadi gol. Kemenangan tersebut berhasil membawa Subotica lolos ke babak kualifikasi Liga Europa 2018-2019.
Namun, tim yang pernah diperkuat Nemanja Vidic itu gagal lolos ke fase grup. Mereka hanya mampu tampil hingga babak kualifikasi ketiga usai dibantai wakil Denmark, Brondby 1-4.
Laga kontroversial itu pun diusut oleh Departemen Antikorupsi Mahkamah Agung. Kini, Obradovic harus bertanggung jawab atas keputusannya itu.
Departemen Antikorupsi Mahkamah Agung Serbia memutuskan hukuman penjara 15 bulan dan larangan beraktivitas menjadi wasit selama 10 tahun di sepakbola Serbia kepada Obradovi.
Sementara Obradovic dalam pembelaanya mengklaim dirinya telah melihat handball di dalam kotak penalti. Keputusan itu didukung oleh asisten wasit, dan itulah mengapa dia memberikan tendangan penalti.
Penalti hantu ini juga berdampak pada kepemimpinan Slavisa Kokeza. Dia memilih mengundurkan diri sebagai presiden federasi sepakbola Serbia meski tidak didakwa setelah polisi menanyainya sehubungan dengan penyelidikan atas kejahatan terorganisir itu.
Mau tahu skandal yang menyeret para atlet dunia lainnya? Skandal Olahraga akan hadir setiap harinya. Simak terus di VIVA.co.id.