Ketika Aprilia Manganang Disoraki Penonton saat Membela Timnas Putri

Mantan pemain Timnas Voli Putri, Aprilia Manganang
Sumber :
  • volleybox.net

VIVA – Kabar mengejutkan disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Dia mengungkapkan, bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang yang merupakan mantan pemain tim nasional bola voli putri, adalah seorang pria.

Hal ini baru diketahui usai pemeriksaan medis pada Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. "Serda Aprilia punya kelainan pada sistem reproduksinya sejak lahir," tutur Andika di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa 9 Maret 2021.

Baca: Profil Atlet Sersan Wanita TNI Aprilia Manganang, Ternyata Laki-laki

"Kelainan ini kita ketahui dengan istilah hipospadia," lanjut Andika. Menurut Andika, pemeriksaan medis tersebut sudah sejak lama ditunggu oleh Serda Aprilia. Sebab, sejak kecil pun Aprilia mengaku merasakan adanya perbedaan antara dirinya dengan perempuan lain pada umumnya.

Sosok Aprilia sendiri lebih dikenal sebagai mantan andalan di tim nasional voli putri Indonesia. Bersama timnas Merah Putih, Aprilia mempersembahkan medali perunggu SEA Games 2015 dan 2019 serta perak SEA Games 2017.

Photo :
  • tniad.mil.id

Namun tahun lalu tepatnya pada September 2020, ia membuat gempar tanah air karena secara tiba-tiba memutuskan pensiun. Padahalnya usianya dianggap masih sangat produktif untuk berlaga di level puncak.

Baca: Bukan Sekali Pevoli Aprilia Tersandung Kasus Gender

Mark Zuckerberg Raih Medali Emas

Sementara itu, memiliki postur tegap, membuat gender Aprilia kerap dipertanyakan lawan saat membela timnas putri. Aprilia mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan sepanjang berlaga di ajang SEA Games Singapura 2015 lalu.

Dia menjadi sorotan para penonton yang hadir menyaksikan cabang olahraga voli digelar. Seperti diketahui, pada pertandingan pertama yang dilalui Timnas putri melawan Filipina, Aprilia dicurigai oleh pelatih lawan bergender laki-laki.

Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat Idul Fitri, Atlet MMA Tewas Bunuh Diri

Akan tetapi, panitia pelaksana tidak menggubris kecurigaan tersebut. Panitia membiarkan Aprilia terus bermain bersama skuad asuhan Muhammad Ansori di laga-laga selanjutnya.

Baca: Aprilia Manganang Tak Peduli Meski Terus Disoraki Penonton

Nasib Tragis Atlet MMA Pemeran Power Rangers, Tewas Bunuh Diri

Ternyata uji mental perempuan kelahiran 27 April 1992 tersebut tidak sampai disitu saja. Ketika Timnas putri melalui pertandingan sisa, Aprilia selalu mendapat sorakan negatif dari penonton yang hadir di tribun.

"Sama sekali tidak berpengaruh ke psikologisnya meski ada kasus ketika melawan Filipina. Dia maju terus," tutur Mimi Irawan, Koordinator Cabang Permainan Satlak Prima ketika ditemui di kantornya.

"Aprilia ini memang cuek juga orangnya. Asal tahu saja, setiap dia dapat bola smash, sudah pasti mati itu bola. Tidak peduli dia mau penonton sorak-soraki pas dia dapat bola," lanjut dia.

Photo :
  • Dok. Pertamina

Hanya saja, ketika melawan Vietnam, performa apik Aprilia tidak bisa keluar maksimal. Menurut Mimi, strategi yang diterapkan Vietnam untuk meredam agresivitas Aprilia berjalan dengan sukses.

"Vietnam itu sampai merekam video permainan Aprilia dari tribun. Itulah saking berbahayanya pemain Aprilia ini lho," kata Mimi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya