Perubahan Besar Mantan Juara NBA Usai Jadi Mualaf

Stephen Jackson
Sumber :
  • instagram.com/_stak5_

VIVA –  Stephen Jackson merupakan salah satu pemain yang sempat sukses saat berkarier di NBA. Dia menghabiskan 14 musim di NBA bersama sejumlah klub, di antaranya New Jersey Nets, Indiana Pacers, Golden State Warriors, Milwaukee Bucks, Charlotte Bobcats, San Antonio Spurs, dan Los Angeles Clippers.

Ternyata Ini yang Bikin Mahalini Rela Tinggalkan Agamanya dan Memilih Menjadi Mualaf

Gelar juara NBA pernah dirasakannya pada 2013. Saat itu, dia memperkuat San Antonio Spurs.

Hidayah didapatkan Jackson di awal tahun ini. Pada 6 Januari 2021 dia resmi menjadi mualaf atau menganut ajaran Islam.

Jadi Mualaf, Wanita Muda Ini Sibuk Hafalan Sholat dan Tidak Sempat untuk Galau

Jackson mengunggah foto saat dia mengucapkan dua kalimat syahadat. Terlihat, dia didampingi dua temannya.

Respons Deddy Corbuzier saat Disinggung soal Penyesalan Mualaf usai Gus Miftah Olok-olok Sunhaji

"Alhamdulillah. @tonetrump saya begitu menghargaimu Akhi. Hari ini merupakan hari terbaik dalam hidup saya. Rasa cinta untuk semua orang yang memiliki rasa cinta," ungkap Jackson.

"@meed_al_aneeq terima kasih atas waktumu dan pengetahuan yang kamu berikan pada saya hari ini. Rasanya terhormat bisa bertemu saudara-saudaraku hari ini," lanjutnya.

Sejak saat itu, Jackson sering menunjukkan sisi religiusnya di Instagram. Beberapa kali dia mengutip ayat Alquran dan juga artikel keislaman. Dia juga seringkali mengingatkan saat datang waktu salat.

Salah satu petikan ayat yang diunggah adalah Al-Baqarah ayat 255, yang tak lain adalah ayat kursi:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa"at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya