Ditunda karena PPKM, Kapan Rencana IBL 2021 Bakal Digulirkan?

Simulasi penyelenggaraan Indonesian Basketball League (IBL).
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA – Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, memastikan menunda gelaran kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia. IBL bakal ditunda lagi pelaksanaannya hingga Maret mendatang.

Prawira Harum Bandung Rekrut Jamarr Andre dan Neno untuk Mengarungi IBL 2025

Sejatinya, IBL bakal memulai perjalanannya musim ini pada 15 Januari mendatang. Namun, tiba-tiba saja pemerintah mengumumkan pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 6 Januari lalu. Yang akan diterapkan mulai 11-25 Januari 2021.

Kabar tersebut bagai petir di siang bolong bagi IBL. Bagaimana tidak, Junas menegaskan jika persiapan kompetisi sudah hampir rampung. Panitia penyelenggara sudah mematangkan sistem bubble atau gelembung.

Dewa United Banten Resmi Rekrut Arki Dikania Wisnu, Siap Menuju ke Puncak IBL

Dalam sistem itu, para pemain, pelatih, wasit, dan staff sudah masuk karantina seminggu jelang pertandingan. Dan tidak diperbolehkan ke mana pun selain lokasi yang ditentukan.

Namun, karena kasus virus corona di Indonesia makin meningkat, dan keluarnya keputusan pemerintah tentang PPKM, imbasnya rencana yang sudah dilakukan IBL menjadi sia-sia.

IBL All Indonesian 2024 Sukses Digelar

"Kami sudah mencapai tahap akhir bahkan sudah memasuki masa karantina untuk semua pihak yang terlibat baik klub, ofisial, wasit, dan semua pihak. Kalau sebelumnya saya sampaikan sudah 90 persen, ini mungkin sudah lebih," kata Junas dalam konferensi pers virtual, Sabtu 9 Januari 2020.

"Kapan kami lakukan lagi rencana persiapan IBL? Tentunya kami akan lihat situasi yang berkembang karena secara teknis kami sudah siap, hanya melihat situasi yang berkembang," lanjutnya.

Kendati demikian, IBL bukannya ditunda tanpa kepastian. Junas menyebut akan coba memulai kompetisi bola basket Tanah Air ini pada 2 Maret mendatang.

Tanggal tersebut sejatinya merupakan fase kedua dari gelaran kompetisi musim 2021 ini. Namun, lantaran mengalami penundaan, Junas menjadikan 2 Maret sebagai tanggal dimulainya kompetisi musim ini.

"Fase pertama sebenarnya 15 Januari - 7 Februari. Lalu ada rehat dan berjalan lagi di fase kedua mulai 2-22 Maret. Harapannya setelah itu selesai. Sekarang, kami menempatkan fase pertama di fase kedua sehingga estimasinya Maret bisa diselenggarakan," kata Junas.

"Hanya saja, dengan situasi ini kami harus kembali berkoordinasi untuk meyakinkan seluruh pihak terkait sehingga ada kepastian agar dapat persetujuan. Baru kami jalankan rencana di bulan Maret," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya