Misi Lahirkan Lalu Zohri Baru, Ini Permintaan Menpora Zainudin Amali
- Kemenpora
VIVA – Menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah penghasil sprinter hebat. Salah satunya, yaitu Lalu Muhammad Zohri.
Zohri yang merupakan putra asli dari NTB pernah menggemparkan dunia pada 2018 silam saat meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20, di Tampere, Finlandia.
Di tahun 2019, Atlet yang dijuluki Bocah Ajaib dari Lombok itu meraih emas Malaysia Open Grand Prix, perak Kejuaraan Atletik Asia, dan perunggu di Seiko Golden Grand Prix Osaka.
Di sela-sela raihan prestasi itu, Zohri juga berhasil memecahkan beberapa rekor di nomor lari 100 meter putra. Saat meraih medali perak Kejuaraan Atletik Asia 2019, Zohri memecahkan rekor nasional sekaligus menjadi manusia tercepat se-Asia Tenggara dengan catatan waktu 10,13 detik.
Zohri juga dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 (tunda 2021). Catatan waktunya dipastikan telah menembus limit multievent terbesar dunia nomor lari 100 meter putra, yakni 10.05 detik.
"Saya pikir NTB adalah salah satu sumber atlet nasional. Mayoritas atlet dari sini adalah atletik," kata Amali dalam kunjungannya, Selasa 24 November 2020.
"Atlet yang disini sudah berkontribusi, mengibarkan bendera merah putih di event-event olahraga, termasuk Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi juara dunia," sambungnya.
Oleh karena itu, untuk melahirkan Zohri-Zohri baru yang dapat mengharumkan nama Indonesia, Amali berharap lintasan atletik yang ada di dalam Stadion Utama Gelanggang Olahraga Mataram direnovasi.
"Terima kasih NTB yang sudah menyumbangkan atletnya di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan atlet-atlet NTB bisa meraih prestasi serta mengibarkan bendera merah putih disetiap event olahraga. Semoga NTB semakin maju dan berprestasi olahraganya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI NTB, Andy Hadianto menyampaikan terima kasih atas perhatian Amali terhadap perkembangan olahraga di daerahnya. Diakuinya, sarana prasarana di NTB sangat minim. Termasuk juga lintasan atletik di Stadion Utama Gelanggang Olahraga Mataram.
"Terima kasih atas kehadiran Pak Menpora. Ini sungguh kejutan bagi kami karena Pak Menpora berkenan hadir di NTB lalu juga memberikan perhatian terhadap sarana prasarana olahraga. NTB sendiri banyak menyumbangkan atlet bagi Indonesia. Bahkan atlet berprestasi seperti Zohri. Sesungguhnya banyak atlet yang berpotensi disini," katanya.
Andy menerangkan, meski sarana prasarana di NTB sangat terbatas, tapi atlet-atlet tetap memiliki tekad yang kuat untuk menorehkan prestasi. Dia berharap fasilitas olahraga, termasuk lintasan atletik bisa direnovasi agar bisa digunakan untuk latihan.
"Untuk lintasan atletik sudah ditinjau Pak Menpora ya, kita lihat lintasannya bergelembung, rusak. Jika digunakan untuk lari pasti tersandung. Bahkan jalan juga bisa tersandung. Kita harap ini bisa direnovasi agar atlet bisa berlatih dan akan muncul penerus Zohri baru. Untuk saat ini, lintasan itu hanya bisa digunakan untuk pemanasan, latihan ringan, dan menjaga kebugaran," jelas Andy.