Tekad PRSI Pertahankan Emas Polo Air di SEA Games 2021
- PB PRSI
VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menargetkan tim polo air putra Indonesia bisa mempertahankan medali emas pada SEA Games 2021. Target tersebut juga muncul dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Seperti diketahui, timnas polo air putra Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas SEA Games pada edisi 2019 silam. Mereka mengungguli perolehan poin Singapura sebagai juara bertahan dan tim yang selalu menyabet emas di cabang tersebut.
Keberhasilan itu juga menjadi sejarah buat tim polo air putra Indonesia. Sebab, medali emas pertama itu hadir setelah menanti cukup lama. Itu merupakan yang pertama sejak berpartisipasi pada 1997 lalu.
Untuk itu, Menpora meminta pada PRSI agar tak kehilangan momentum dan melanjutkan kesuksesan tersebut pada SEA Games selanjutnya di Vietnam, 2021 mendatang. Terlebih, akuatik diharapkan menjadi cabang olahraga prestasi untuk mendulang emas di pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara itu.
"Saya yakin PRSI bisa meningkatkan prestasi dan salah satu yang membanggakan saat polo air bisa meraih medali emas SEA Games 2019. Saya mohon itu bisa dipertahankan pada SEA Games mendatang," kata Zainudin dalam konferensi pers virtual, Senin 12 Oktober 2020.
Senada dengan Menpora, Anindya juga memiliki target serupa. Meski cukup berat karena perhatiannya harus terbagi untuk meloloskan perenang Tanah Air ke Olimpiade Tokyo, namun Anindya yakin bisa mewujudkan target tersebut.
"Akuatik merupakan cabang yang besar dan tentu memiliki rencana jangka panjang. Apalagi kita datang dari negara kepulauan. Lucu kalau dalam 10-20 tahun ke depan tidak bisa berjaya di akuatik," kata Anindya.
"Untuk SEA Games, kami tak hanya berupaya untuk mempertahankan emas polo air putra, tapi juga di cabang olahraga akuatik lainnya. Selain itu, kami juga ingin mengedepankan perenang muda saat tampil di SEA Games, terutama di PON," lanjutnya.
Sejauh ini, PRSI memiliki sejumlah perenang dan atlet polo air yang cukup mumpuni di level Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah I Gede Siman Sudartawa (renang), Triady Fauzi (renang), Azzahra Permatahani (renang), Ridjkie Mulia (polo air), dan Rezza Putra (polo air).
Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia
Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.
