Kisah Perenang Cantik Indonesia, Sempat Jalani Latihan di Laut

Perenang Muda Indonesia, Elysha Chloe Pribadi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perjuangan berat harus dilakoni oleh perenang cantik Indonesia, Elysha Chloe Pribadi saat harus berlatih di tengah pandemi virus corona COVID-19. Elysha saat ini sedang menjalani pendidikan SMA di Australia, sekaligus juga untuk berlatih renang. 

Wamenpora Taufik Hidayat: Kejurnas Renang 6th IOAC 2024 Jadi Momentum Lahirnya Atlet Berprestasi

Elysha mengatakan, semua fasilitas latihan kolam renang di Australia sempat ditutup karena pandemi COVID-19 tersebut. Bahkan ia pun mengaku sempat down karena pandemi tersebut. 

"Situasi COVID-19 ini memang sangat mengganggu saya secara fisik dan mental. Apa yang sudah saya persiapkan di tahun ini semua berhenti dan bubar dalam sekejap. Saya juga sempat berhenti latihan selama 10 pekan karena situasi lockdown di Australia," kata Elysha dalam sesi jumpa pers melalui Zoom, Senin, 28 September 2020. 

IOAC 2024: Ajang Penjaringan Atlet Renang Masa Depan Indonesia, Dibuka Wamenpora Taufik Hidayat

"Saya juga tidak punya kolam renang di rumah, jadi akhirnya saya cuma bisa melalukan dryland di rumah. Dan sempat membuat saya malas, dan hasilnya tidak maksimal. Di masa sulit ini, jujur saya cukup down dan banyak merenungkan masa depan saya," tambahnya. 

Perenang muda asal Indonesia Elysha Chloe Pribadi

Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB Gelar Program Learn To Swim Bertajuk Joy Meets Safety

Baca juga: Situasi COVID-19 Sempat Bikin Perenang Cantik Indonesia Down

Reza Pribadi, ayah dari Elysha mengatakan, situasi COVID-19 tersebut memamg membuat mental putrinya diuji, apalagi selama 10 pekan Pemerintah Australia melakukan lockdown. Setelah lockdwon dilonggarkan, ia pun meminta kepada Elysha untuk kembali meningkatkan fisiknya. 

"Tapi karena kolam renang belum dibuka jadi kami suruh Eysha untuk berlatih di laut. Awalnya ia takut dan harus ditemani oleh saya, karena ia takut hiu," kata Reza. 

Elysha pun mengungkapkan bagaimana sulitnya berenang di laut. Tidak hanya berenang di laut, ia juga melakukan jogging di pantai. 

"Saya takut hiu. Kemudian kan ada ombak, jad itu menjadi tantangan. Biasanya jarak yang ditempuh saat berenang di laut adalah 5 km," jelas Elysha. 

Perjuangan Elysha tersebut akhirnya berbuah manis. Ia berhasil mememcahkan tiga rekor nasional saat mengikuti kejuaraan renang di Australia tersebut pada Agustus dan September 2020. 

Bahkan salah satu rekor yang dipecahkan gadis berusia 15 tahun ini sudah bertahan selama 14 tahun. Elysha pun mengoleksi 1 emas dan 4 perak. 

Dalam kejuaraan "2020 McDonalds QLD Short Course Championship" di Brisbane Aquatic Centre, Elysha menciptakan dua rekornas pada Sabtu dan Minggu, 26-27 September 2020. Ia memecahkan rekor 200 meter gaya dada dengan catatan 2 menit 37,56 detik. 

Sebelumnya rekor ini dipegang oleh Felicia Tjandra selama 14 tahun, 2 menit 42,66 detik di Amerika Serikat. Pada nomor ini, Elysha mendapatkan medali perak. 

Kemudian masih di kejuaraan yang sama, Elysha yang turun di nomor 100 meter gaya dada, kembali memecahkan rekor. Ia mencatatkan waktu 1 menit 10,56 detik. 

Sebelumnya Ressa Kania Dewi yang memegang rekor ini dengan catatan 1 menit 10,57 detik pada kejuaraan Fall Invitational 2019 lalu. 

Yang terakhir Elysha memecahkan rekor di nomor 50 meter gaya dada pada kejuaraan "2020 Speedo Short Course Meet" Agustus lalu. Ia mencatatkan waktu 33,12 detik, Elysha memecahkan rekor milik Margareta Kreptadani, 33,61 detik saat di kejuaraan Asian Indoor Martial Arts Games, Korea Selatan, Juli 2013 lalu.

Kejuaraan ini berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, dan berakhir pada Minggu, 24 November 2024.

Millennium Aquatic Dominasi 6th IOAC 2024: Raih Gelar Juara Umum Kesembilan, JAQ dan Beast Bandung di Peringkat Kedua dan Ketiga

Millennium Aquatic Dominasi 6th IOAC 2024: Raih Gelar Juara Umum Kesembilan, JAQ dan Beast

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024