Ketika Keperkasaan Dennis Rodman Dilecehkan Model Seksi
VIVA – Mantan bintang NBA, Dennis Rodman memiliki segudang cerita manis dalam kariernya di dunia bola basket. Dia adalah salah satu bintang di masa kejayaan Chicago Bulls era Michael Jordan, bersama Scottie Pippen, Rodman menjadi andalan pelatih Phil Jackson dalam membawa Bulls menjuarai NBA selama tiga musim berturut-turut.
Tapi di balik kegemilangannya, Rodman dikenal sebagai sosok kontroversial. Di luar lapangan, Rodman adalah seorang maniak seks.
Dia mengaku pernah meniduri lebih dari 2000 wanita, dan hanya tiga yang dijadikan istri. Salah satunya adalah Carmen Electra, model seksi asal Amerika Serikat.
Menikahi Electra di tahun 1998, hubungan keduanya tidak berlangsung lama. Hanya berumur selama lima bulan.
Baca juga: Cerita Dennis Rodman dan Kim Jong-un Pesta Seks Hingga Nikahi Si Adik
Meski begitu, ada berbagai hal menarik di hubungan singkat itu. Ada cerita di mana saat Rodman menunjukkan keperkasaannya kepada Electra tapi malah dilecehkan.
Rodman mengaku sering mendapat pelecehan rasis dalam bentuk perkataan dari Electra ketika keduanya berhubungan intim. Sempat terkejut, tapi selanjutnya dia mulai terbiasa mendengarnya.
"Saya sempat kaget, saya sudah banyak pengalaman berhubungan dengan wanita berkulit putih. Tapi tidak ada yang pernah memanggil saya dengan sebutan itu kecuali mereka dalam keadaan marah," tulis Rodman dalam bukunya dengan judul 'I Should Be Dead By Now' yang diterbitkan tahun 2005 lalu.
Diketahui, Electra dan Rodman adalah pasangan yang sama-sama memiliki fantasi seks liar. Electra pernah mengaku pernah berhubungan seks dengan Rodman di lapangan latihan Chicago Bulls. Electra menceritakan saat itu Bulls sedang libur latihan dan Rodman ingin memberikan kejutan padanya.
"Ia memberiku penutup mata dan kami naik ke atas motornya. Ketika ia melepas penutup mata itu, saya mengetahui bahwa kami sedang berada tepat di tengah-tengah lapangan latihan Bulls. Itu gila sekali, kami seperti dua bocah di toko permen." kata Electra kepada Los Angeles Times.
"Kami bertindak semaunya dan praktis bercinta di penjuru tempat itu. Di ruang terapi fisik, di ruang latihan fisik. Tentu saja di lapangan juga," sambungnya.