Gempar Balap Lari Liar di Indonesia, Begini Respons PASI
- twitter.com
VIVA – Balap lari liar sedang ramai dibahas di media sosial. Sebabnya, ajang ini dikemas menyerupai balap motor liar yang terjadi di berbagai kota di Indonesia.
Penonton berkumpul di sepanjang jalan yang digunakan sebagai lintasan lari 100 meter untuk mendukung 'joki'-nya masing-masing.
Baca Juga: Heboh Balap Lari Liar, Mungkinkah Lahir Titisan Muhammad Zohri?
Fenomena balap lari di jalan raya ini telah menjamur di beberapa lokasi seperti di Kota Tangerang, Depok, dan Bogor. Para netizen memiliki respons yang berbeda. Ada yang pro dan aja juga yang kontra.
Ada yang menilai kegiatan itu sebagai hal yang positif daripada balap motor liar. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai aktivitas ilegal karena mengandung unsur judi dan mengganggu ketertiban umum.
Lantas, bagaimana tanggapan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Jika ditinjau dari pandangan olahraga, Sekjen PASI, Tigor Tanjung mengatakan, ada baiknya balap lari ini dikemas menjadi perlombaan yang terstruktur.
"Kalau melanggar hukum ya harus dihentikan, tapi dari pandangan olahraga kalau mau lihat peluang itu disalurkan ke lomba yang diiorganisir baik, nah bikinlah lomba, sediakan hadiah, kalau yang ikut itu anak-anak berbakat nanti bisa ikut kompetisi," kata Tigor kepada VIVA, Jumat 11 September 2020.
Tigor menjelaskan, tren lari di jalanan ini sejatinya bukan hal yang baru. Sebelumnya dia telah mengetahui bahwa atlet di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar lomba lari sore hari sebelum buka puasa.
"Saya tahu seperti ini bahkan anak-anak yang atlet di NTB semacam tradisi kalau bulan puasa di sana. balapan di sana," jelasnya.
Lebih lanjut, Tigor mengatakan, PASI telah membuat program olahraga lari di masyarakat, terutama usia muda dengan membuat lomba sprint 60 meter di setiap provinsi.
Perlombaan tersebut dengan sistem final round. Dimulai dari tingkat kota dan kabupaten, lalu para pemenang akan diadu di tingkat provinsi.
“Karena memang sebenarnya sprint jadi modal dari semua nomor (atletik). Pelari marathon pun menjelang finish akan sprint. Ini perlu buat anak-anak remaja,” ucapnya.