Kendala Lalu Muhammad Zohri Akhirnya Teratasi
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Pandemi virus corona membuat Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengalami kendala dalam menjalankan program pelatnas menuju Olimpiade 2021 Tokyo. Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan yang berada di daerah masing-masing terpaksa berlatih sendiri tanpa didampingi pelatih.
Hal itu terkuak setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan anggaran pelatnas atletik Olimpiade sebesar Rp.6.141.700.000 dari usulan awal Rp6.294.100.000.
(Baca juga: Teror Virus Corona, Lalu Zohri Batal Tampil di Kejuaraan Atletik Asia)
Bantuan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (Mou) yang ditandatangani Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung didampingi Plt Ketua Umum PB PASI, Zaki Makarim.
"Zohri dan kawan-kawan selama ini latihan sendiri sejak dikembalikan ke daerah masing-masing tanpa didampingi pelatihnya. Kini, kita akan tarik mereka semua ke Jakarta untuk bisa fokus dalam latihan menghadapi persiapan Olimpiade Tokyo 2021. Semua ini bisa dilakukan karena masalah anggaran dana pelatnas atletik Olimpiade teratasi dengan adanya kucuran dari Kemenpora," kata Zaki.
Sejak Maret 2020, para atlet sudah menjalankan program latihan di daerah asalnya tanpa didampingi pelatih. Semua itu tak lepas dengan adanya kebijakan pemerintah daerah untuk mencegah penularan virus corona.
"PB PASI bukan membiarkan mereka menjalankan program latihan sendiri. Tetapi, kita kesulitan mengirimkan pelatih ke tempat Zohri dan kawan-kawan latihan karena adanya kebijakan tentang larangan masyarakat daerah lain masuk ke lokasi," imbuhnya.
(Baca juga: Pecahkan Rekor, Zohri Manusia Tercepat di Asia Tenggara)
Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik Indonesia yang sudah mengamankan tiket ke Olimpiade 2021 Tokyo. Tetapi, PB PASI masih menargetkan dua atlet lagi untuk mendampinginya, yakni Sapwaturahman Sanapiah (lompat jauh) dan Emilia Nova (lari gawang 100 meter).
IFG Labuan Bajo Marathon Raih Sertifikat World Athletics
Tahun ini rute IFG Labuan Bajo Marathon 2024 berhasil mendapatkan International Measurement Certificate dari World Athletics.
