Lin Dan: Dididik Jadi Pianis, Malah Jadi Legenda Bulutangkis
- BWF
VIVA – Lin Dan, salah satu tunggal putra terbaik China memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis yang membesarkan namanya. Dia diketahui dua kali juara Olimpiade dan enam kali juara All England.
Seperti dilansir Olympicchannel, Sabtu 4 Juli 2020, tunggal putra China yang kini berusia 36 tahun itu memutuskan pensiun sekaligus mengakhiri 20 tahun karier gemilangnya di dunia bulutangkis.
Dalam 20 tahun kariernya di dunia bulutangkis, Lin Dan telah memenangi puluhan gelar bergengsi. Selain 2 emas Olimpiade dan 6 All England, dia juga mengkoleksi 5 emas Kejuaraan Dunia bulutangkis.
Namun, ada fakta menarik di balik kisah sukses Lin Dan di dunia bulutangkis. Pasalnya, saat masih kecil, Lin Dan ternyata tidak diarahkan untuk menjadi atlet bulutangkis oleh orangtuanya.
Lin Dan dilahirkan dari keluarga Hakka di Longyan, Fujian, China, 14 Oktober 1983. Di usia belia, Lin Dan didorong untuk belajar bermain piano oleh orang tuanya untuk menjadi pianis handal.
Tapi dia memilih untuk bermain bulutangkis sebagai gantinya. Bakatnya pun terendus Tim Olahraga Tentara Pembebasan Rakyat China setelah memenangkan Kejuaraan Junior Nasional pada usia 12 tahun.
Dia kemudian masuk Timnas Bulutangkis China pada tahun 2001. Saat itu usianya masih 18 tahun. Sempat kesulitan, karier Lin Dan lambat laun mulai merangkak naik dan meraih status juara.
Status juara pertama Li Dan diraih pada 2002 di ajang Korea Open. Selanjutnya, puluhan gelar juara berhasil dia raih. Total ada 66 gelar juara. Terakhir, dia menjuarai Malaysia Open 2019.
Baca: 20 Tahun Berkarier di Bulutangkis, Lin Dan Resmi Gantung Raket