Michael Jordan Turut Buka Suara Soal Kasus George Floyd
- Zimbio
VIVA – Legenda Chicago Bulls, Michael Jordan ikut buka suara soal kematian George Floyd, warga Afrika-Amerika Serikat oleh polisi. Kematian Flyod tersebut memicu kemarahan di Amerika, khususnya Minneapolis.
George Floyd diketahui tewas akibat tindak kekerasan oleh oknum polisi Derek Chauvin yang sekarang sudah ditangkap. Kasusnya bermula dari penangkapan George Floyd karena diduga terkait dengan penggunaan uang palsu.
Dia ditangkap oleh polisi tanpa memberikan perlawanan. Namun akhirnya harus meregang nyawa setelah lehernya ditindih oleh lutut Chauvin selama 7 menit sehingga George Floyd kesulitan bernapas sampai kemudian tewas.
"Saya sangat sedih dan benar-benar sedih dan sangat marah. Saya melihat dan merasakan sakit, kemarahan dan frustrasi semua orang," kata Jordan dikutip dari Marca.
"Saya mendukung orang-orang yang menyerukan rasisme dan kekerasan terhadap orang-orang kulit berwarna di negara kami. Sudah cukup kasus kekerasan rasisme," tambahnya .
Menurut Jordan, ia memang tidak mempunyai jawaban soal kasus rasisme namun dukungan dari banyak orang akan menunjukkan sebuah kekuatan. Jordan menambahkan, semua orang harus mendengarkan, menunjukkan belas kasihan dan empati terhadap kekerasan yang terjadi dan tidak masuk akal.
"Suara kita yang bersatu akan memberikan tekanan pada para pemimpin kita untuk mengubah undang-undang kita, atau kita perlu menggunakan suara kita untuk menciptkan perubahan sistemik," jelasnya.
"Kita harus menjadi bagian dari solusi dan harus bekerjasama untuk memastikan keadilan bagi semua. Hati saya tertuju pada keluarga George Flyod dan kepada orang-orang yang tak terhitung jumlahnya yang meninggal secara brutal dan tidak masuk akal karena rasisme dan ketidakadilan," katanya.
Baca:
Respon Valencia Setelah Pengakuan Pelatih Atalanta Soal Virus Corona
Intip Serunya Latihan ManCity, Memantulkan Bola ke Dinding?
Arsenal Ternyata Menghabiskan Rp452 Miliar untuk David Luiz?