Niat Gaethje Rusak Rivalitas Khabib Nurmagomedov Vs Ferguson
- UFC.com
VIVA – Justin Gaethje boleh saja cuma jadi pemanis dalam urusan rivalitas Khabib Nurmagomedov versus Tony Ferguson. Namun, sejatinya Gaethje memiliki potensi mengejutkan dalam upaya mematahkan dominasi kedua petarung itu di kelas ringan Ultimate Fighting Championship.
Gaethje harus promosi ke UFC 249, pasca Khabib Nurmagomedov mundur dari pertarungan pada 18 April 2020 lalu. Duel memang tak bisa diselenggarakan tepat waktu, tapi UFC menjadwalkan ulang menjadi 9 Mei 2020.
Tetap saja, Khabib Nurmagomedov tak bisa bertarung. Sebab, dia cuti untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.
Kesempatan ini akan dimanfaatkan Gaethje. Dia berniat menggulung Ferguson demi bisa merusak rivalitas yang cuma berkutat dengan Khabib Nurmagomedov saja.
"Ketika mereka mengalungkan sabuk ke saya, itu bukan tujuan. Tapi, itu peta, menuju ke puncak," kata Gaethje dilansir ESPN MMA.
"Itulah cara saya memandang pertarungan melawan Tony. Menyenangkan, bisa mendapat kesempatan macam ini. Ketika saya mengalahkan Tony, selanjutnya Khabib. Itulah arti kehadiran saya di sini," lanjutnya.
Selama ini, Gaethje dikenal sebagai petarung yang tak mau umbar target di depan media. Cuma satu fokusnya, yakni menghibur penonton.
Namun, saat masuk sebagai penengah di rivalitas Khabib Nurmagomedov dan Ferguson, cerita bagi Gaethje berbeda.
"Saya mau jadi yang terbaik di dunia. Saya mau mereka mencoba membunuh saya. Jika mereka tak menghormati saya, maka sudah cukup," ujar Gaethje.