NBA dan Pemain Sepakat Potong Gaji Sebesar 25 Persen
- Thomas B. Shea-USA TODAY Sports
VIVA – NBA dan Asosiasi Pemain NBA sepakat untuk memotong gaji pemain sebesar 25 persen. Pemotongan gaji akan dimulai pada 15 Mei mendatang.
Kesepakatan pemotongan gaji diumumkan oleh liga dan asosiasi pemain, Jumat, 17 April 2020 waktu setempat. Pengurangan gaji itu tidak terlepas dari akibat pandemi virus corona COVID19.
Sebelumnya otoritas basket ingin memangkas gaji pemain sampai 50 persen. Namun hal itu ditolak.
Dikutip dari ESPN, pemain akan tetap mendapatkan gaji utuh sampai 1 Mei.
Kesepakatan pemangkasan gaji itu akan memungkinkan pengurangan bertahap uang yang mereka terima setiap bulan, begitu kondisi force majeure dilakukan. Klausul force majeure membuat NBA berhak memotong gaji jika ada dampak luar biasa, terhadap liga dan mengancam keberlangsungan musim.
Musim NBA sudah ditangguhkan sejak 11 Maret lalu, karea virus corona. Sampai saat ini belum ada kepastian kapan kompetisi akan kembali bergulir.
NBA tidak ingin ada skenario di mana pemain harus mengejar gaji karena kompetisi dibatalkan. Oleh karena itulah, NBA dan asosiasi pemain menghabiskan waktu beberapa pekan untuk bernegosiasi.
Mereka ingin pemain tetap memiliki kemampuan keuangan meski adanya pengurangan pendapatan, karena musim ditunda. Pemain kabarnya akan kehilangan 1 persen dari gajinya setiap pertandingan yang dibatalkan.
Sempat ada wancana NBA akan segera dimulai kembali, namun tanpa penonton. Sayangnya usulan tersebut ditolak oleh para pemain NBA.
Baca juga:
Barcelona Berencana Cuci Gudang, Hanya 3 Pemain yang Dipastikan Aman
Segera Gelar Latihan, Milan Panggil Pulang Pemain Asing?
Miliki Hubungan Buruk Saat di Chelsea, Sarri Akui Rindu Premier League?