Tercyduk, Pebulutangkis Otot Super Dunia Keluyuran saat Pandemi Corona

Pebulutangkis Taiwan, Yang Po Han.
Sumber :
  • Instagram: Yang Po Han

VIVA – Virus Corona terus mewabah, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi negara-negara yang terdampak virus bernama COVID-19 tersebut.

Bulutangkis dunia juga terdampak, sederet turnamen ditunda akibat mengganasnya virus bernama COVID-19. Terakhir diselenggarakan adalah BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020 11-15 Maret lalu.

Pebulutangkis top dunia tengah menjalani masa isolasi mandiri, banyak di antara mereka yang mejalani latihan sendiri di rumah, ada juga yang diisolasi di pelatnas.

Kabar terbaru datang dari salah satu pebulutangkis yang dijuluki ganda otot super dunia, Yang Po Han. Saat wabah COVID-19, ia malah asik keluyuran.

Lewat Instagramnya, Po Han mengunggah foto tengah shoping pakaian. Terlihat ia memborong beberapa pakaian yang ada di toko itu.

Seperti diketahui, Lu Ching Yao/Yang Po Han dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Sementara itu, kabar dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang mengumumkan ada 13 turnamen ditunda, termasuk Indonesia Open. Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:

Turnamen internasional Grade 2:

- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)

- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)

- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)

- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)

Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:

- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)

- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)

- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)

- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)

- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)

- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)

- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)

INFOGRAFIK: PBB Puji Keberhasilan Indonesia Atasi Covid-19

- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)

Baca: Wow, Aksi di Rumah Aja Ala Si Seksi Goh Bikin Gagal Fokus

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19
Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024