Ketika McGregor Menggila, Serang Rombongan Bus Khabib
- Instagram/Conor McGregor
VIVA – Tepat dua tahun yang lalu aksi penyerangan bus rombongan petarung yang salah satunya Khabib Nurmagomedov yang dilakukan oleh megabintang Ulitmate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor. Petarung asal Irlandia itu membuat geger dunia karena tindakan gilanya.
Tepatnya 5 April 2018, McGregor melakukan penyerangan terhadap bus petarung yang berlaga di UFC 223.
Dalam rekaman video, McGregor melampiaskan kekesalannya dengan mengambil sebuah troli besi dan melemparnya ke bus yang baru tiba di Barclays Center, New York City. Rombongan yang juga mengangkur Khabib itu ingin mengadiri konferensi pers di UFC 223.
Selain itu, tindakan McGregor lain dengan memukul berkali-kali kaca bagian depan dengan sejumlah barang, seperti tongkat, kursi dan sebagainya.
Serangan brutal itu membuat beberapa petarung yang ada di dalamnya mengalami cedera serius. Mereka adalah Michael Chiesa, Ray Borg dan Artem Lobov.
Diketahui alasan McGregor melakukan itu karena bermasalah dengan UFC yang sebelumnya mengumumkan akan mencabut juara kelas ringannya karena tidak naik ring sejak menghadapi Floyd Mayweather pada 26 Agustus 2017 lalu.
Berikut video amatir yang terekam.
Penyerangan itu membuatnya diseret ke pengadilan dan dan hukumannya adalah menjalani kerja sosial untuk dua buah gereja selama lima hari. Itu merupakan keringanan karena mengakui kesalahan dan meminta maaf serta berjanji tidak mengulangi tindakan brutal itu lagi.
Lebih lanjut, pada tahun 2019 manajer Khabib, Ali Abdelaziz memberikan cerita soal penyerangan bus tersebut. Dia merasakan emosi saat itu namun dia mendapat saran dari Khabib untuk bertahan di dalam bus.
Khabib ternyata sudah tahu jika itu adalah serangan settingan semata."Hal pertama yang saya ingin lakukan saat itu adalah melompat ke bus namun Khabib hanya duduk dan tersenyu. Kami disergap oleh 20 atau 30 orang.
"Khabib bilang 'tenang, jika gangster datang mereka tidak membawa kamera video'. Karena saat itu McGregor datang membawa semua orang dengan kamera," lanjut dia.