Pandemi Corona, PBSI Genjot Latihan Fisik Pebulutangkis di Pelatnas
- badmintonindonesia.org
VIVA – Meski Virus Corona terus mewabah di Indonesia, namun tak membuat masyarakat patah semangat untuk tetap melakukan aktivitas harian sesuai arahan pemerintah.
Bulutangkis dunia juga terkena imbas virus COVID-19 tersebut. Sederet pebulutangkis Indonesia menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung, pasca digelarnya BWF World Tour Super 1000, All England Open 11-15 Maret 2020 di Birmingham Arena, Inggris.
Meskipun jadwal latihan belum kembali normal, para atlet tetap dituntut untuk menjaga kondisi tubuh mereka. Termasuk para pebulutangkis Indonesia yang berada di pelatnas.
Pelatih Fisik Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Felix Ary Bayu Marta mengatakan setiap hari para atlet mendapat program latihan dari para pelatih fisik tiap sektor. Program tiap atlet berbeda dengan atlet lainnya, tergantung dengan kondisi dan kebutuhan si atlet tersebut.
Ia menjelaskan, program latihan fisik mencakup latihan endurance (ketahanan), speed (kecepatan), strength (kekuatan), koordinasi gerak dan sebagainya.
"Sekarang di pelatnas ada sesi lari, latihan sepeda dan bodyweight. Program latihannya sama, tidak ditambah dengan berkurangnya porsi latihan teknik, karena imbauannya tidak boleh terlalu capek," ujar Felix dilansir dari badmintonindonesia.org, Selasa 7 April 2020.
Selain itu, Felix menjelaskan, program latihan fisik tim pelatnas berbeda-beda setiap harinya. Sebagai contoh, Senin latihan berpusat pada peningkatan endurance seperti jogging selama 45 menit. Selasa, Kamis dan Sabtu biasanya ada latihan gerakan dasar menggunakan bodyweight, core, koordinasi gerak serta strength training.
"Sedangkan hari Rabu dan Jumat para atlet melahap latihan kecepatan dan daya tahan. Intensitas justru yang coba dinaikan, durasi atau volume latihan yang dikurangi," ucapnya.
Baca: Meski Wabah Corona, PBSI Pastikan Indonesia Open Digelar Tahun ini