Pidato Muhammad Ali yang Menggetarkan Naluri Predator Mike Tyson
- boxing.com
VIVA – ?Mike Tyson dan Muhammad Ali merupakan dua petinju terbaik di muka bumi. Namun, masa keemasan kedua legenda tinju dunia ini berbeda. Keduanya terpaut satu dekade.
Muhammad Ali lebih dulu terkenal hingga ke pelosok bumi. Keganasannya di atas ring tinju berada di puncak kejayaan pada 1960-an sampai 1970-an. Sedangkan Mike Tyson mencapai kejayaanya pada periode 1980-an hingga 1990-an.
Sebagai seorang junior, Tyson sangat hormat kepada Ali. Bukan cuma itu, Ali merupakan idola bagi Tyson ketika muda. Tyson selalu menyaksikan pertarungan Ali. Bahkan, dia sempat menangis ketika idolanya tumbang dari Larry Holmes pada tahun 1980.
Karena Ali juga, Tyson memutuskan jalan hidupnya untuk menjadi seorang petinju. Sejatinya, Tyson tak pernah berminat sedikit pun untuk menjadi petinju karena ia lebih minat pada gulat.
Baca Juga: Sesal Mendalam Mike Tyson Si Leher Beton Jalani Seks Bebas
“Dahulu saya sama sekali bukan seorang penggemar tinju. Saya lebih suka melihat pertandingan gulat. Saya sering melihat pegulat seperti Bruno Sammartini dan Killer Kowalski," kata Tyson dikutip Daily Star dari buku biografi berjudul Iron Ambition: My Life with Cus D'Amato.
Kecintaan Tyson kecil pada tinju perlahan terpatri di hatinya saat melihat anak-anak seumurannya memamerkan film biografi Muhammad Ali berjudul "The Greatest" yang diproduksi pada 1977.
Tyson pun mencoba untuk melihat film tersebut. Hingga akhirnya, ia benar-benar jatuh cinta pada olahraga tinju. Tyson menyebut ada satu adegan dalam film itu yang membuatnya terpacu untuk menjadi seorang petinju. Adegan tersebut adalah ketika Ali berpidato tentang kisah jatuh bangunnya meniti karier sebagai petinju.
"Saat film akan berakhir, Ali muncul dari panggung dan diiringi kembang api. Dia menceritakan kehidupannya saat di penjara. Kata-katanya sangat indah dan sangat menginspirasi. Pidato Ali benar-benar merubah saya," ucapnya.
Benar saja, Tyson menjelma sebagai petinju yang mengerikan. Tyson mampu menyumbang emas untuk Amerika Serikat di Olimpiade 1991. Di panggung tinju profesional, Tyson menjalani debut pada 1985 melawan Hector Mercedes.
Pada 1986 Tyson mendapat kesempatan pertama untuk meraih gelar, melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC. Dia berhasil memenangkan pertarungan di ronde pertama. Kemenangan itu membuat Tyson menyandang gelar juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Pada tahun 1987, Tyson mengawinkan gelar versi WBC dengan WBA setelah ia mengalahkan James 'Bonecrusher' Smith. Setelah itu, Tyson meraih gelar juara versi IBF usai menang KO atas Tony Tucker. Tyson mampu menjaga status juara dunianya hingga 1990 sebelum akhirnya ditumbangkan James Douglas.
Baca Juga:
Mimpi dan Strategi Licik Mike Tyson Menghabisi Mayweather
Sosok Mengerikan yang Tak Roboh Diterjang Pukulan Mike Tyson
Kedahsyatan Pukulan Mike Tyson, Anginnya Saja Bikin Jagoan WWE Gila