BOPI Minta Pemerintah Bantu Olahraga Profesional, Kemenpora Menolak
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengajukan gagasan kepada pemerintah untuk membuat paket kebijakan penyelamatan industri olahraga menyusul wabah virus corona. Namun, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto menolaknya.
Ketua BOPI, Richard Sam Bera beberapa waktu lalu mengutarakan gagasannya agar industri olahraga profesional diberlakukan sama dengan ojek online (Ojol) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Ada paket kebijakan yang diberikan agar kerugian yang diterima tidak terlalu parah.Â
(Baca juga: Kemenpora: Tira Persikabo dan Persib Langgar UU Keolahragaan)
Gatot menolak mentah-mentah gagasan tersebut. Bahkan dia meminta kepada BOPI seharusnya bicara lebih dulu kepada Kemenpora sebagai induk mereka sebelum berbicara kepada media terkait masalah ini.
Olahraga profesional tidaklah tepat untuk  mengharapkan subsidi dari pemerintah. Karena sejatinya, keadaan terburuk seperti apapun, mereka harusnya sudah punya rencana penanganan.
"Seharusnya BOPI ngomong ke kami dulu. Kalau paket kebijakan, itu ada. Tapi sifatnya untuk menangani COVID-19. Kalau olahraga sudah jadi profesional harus memisahkan hal yang berbentuk subsidi dari pemerintah. Itu seharusnya BOPI tahu," kata Gatot dalam teleconfrence dengan media, Senin 30 Maret 2020.
Ditanya mengenai klaim BOPI yang pernah menyampaikan gagasan ini dalam Rapat Pimpinan di Kemenpora, lagi-lagi Gatot membantahnya. Pihaknya selama ini baru fokus kepada anggaran bagaimana turut serta dalam mencegah wabah virus corona.
"Saya belum pernah dikasih tahu. Yang dibahas itu adalah focusing anggaran yang akan digunakan untuk mengatasi atau mencegah COVID-19. Setiap rapat saya selalu ada," imbuhnya.
Setidaknya ada tiga kompetisi profesional di Indonesia yang terombang-ambing di tengah wabah virus corona. Dari bola voli, Proliga 2020 sudah resmi dihentikan sebelum memasuki final four.
Lalu ada Indonesia Basketball League (IBL 2020). Mereka menghentikan sementara kompetisi saat memasuki seri kelima. Dan hingga sekarang belum ada kepastian kapan dimulai.
Ada lagi kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 yang baru memasuki awal musim. PSSI sebagai otoritas tertinggi menetapkan force majeure dengan landasan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari pemerintah yang sampai 29 Mei 2020.
Jika penetapan KLB usai, Liga 1 dan Liga 2 bisa dimulai pada 1 Juli 2020. Namun, jika ternyata diperpanjang waktunya, kedua kompetisi tersebut akan resmi diberhentikan.
Baca juga
Sosok Mengerikan yang Tak Roboh Diterjang Pukulan Mike Tyson?
Ayah Petinju Inggris Meninggal Dunia karena Virus Corona
Menangi MotoGP Virtual, Alex Marquez Dibantu Atlet Esports Indonesia