Khabib Nurmagomedov Tak Mau Tarung Saat Ramadan
- Bleacher Report
VIVA – Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov, menyatakan, tak mau bertanding sepanjang Ramadan 1441 Hijriah. Berdasarkan perhitungan tahun 2020 Masehi ini, bulan puasa akan dimulai April dan berakhir pada 23 Mei.
Jika ditambah merayakan Idul Fitri, kemungkinan besar Khabib baru akan kembali pemusatan latihan pada awal Juli. Sebab, ia mengaku, membutuhkan masa pemulihan sehabis puasa selama 15 hari.
Baca Juga: Penundaan MotoGP 2020 Bikin Kacau Rencana Rossi Putuskan Masa Depan
"Saya tahu tubuh saya, bagaimana rasanya. Itu sebabnya saya tidak bertarung selama Ramadan dan setelah Ramadan," kata Khabib, kepada ESPN.
"Kita membutuhkan minimal 45 hari untuk pemulihan,baru kami bisa bersaing di level yang tinggi. Karena itu, kami harus mengawasi semuanya," ujarnya.
Kembalinya Khabib paling cepat dari Ramadan ke oktagon terjadi pada tahun 2013. Ramadan tahun itu berakhir pada 7 Agustus, dan Khabib kembali turun bertanding pada 21 September, jangka waktunya persis 45 hari.
Khabib mengatakan, selama bulan Ramadan, ia tetap melakukan berlatih, tapi hanya untuk menjaga kebugaran dan bukan untuk bertarung. Sebab, saat puasa, ditegaskannya, sangat sulit untuk menjaga kondisi tetap prima tanpa makan dan minum sekitar 15 jam.
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari Anda tidak minum, dan tidak makan. Cedera bisa datang, makanya (Anda tidak bisa) kontak terlalu banyak. Bahkan tanpa latih tanding pun, masih sulit," ujarnya.
Itulah sebabnya Khabib meminta UFC untuk menggelar pertarungannya melawan Tony Ferguson sebelum 23 April. Namun, hingga kini, duel tersebut tak kunjung menemui tanggal pasti.
"Saya memberi tahu mereka, tolong, dirancang waktunya, tapi sebelum Ramadan. Saya bertanya pada mereka, dan mereka mau membuat pertarungan satu pekan sebelum Ramadhan," kata Khabib.
Baca Juga:
Aksi Legenda Bulutangkis RI, Debby Susanto Lawan Ganasnya COVID-19
Mengejutkan, Alasan Jonatan Christie Pilih Olimpiade 2020 Ditunda
