Mengejutkan, Alasan Jonatan Christie Pilih Olimpiade 2020 Ditunda
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Olimpiade 2020 Tokyo resmi ditunda. Hal itu berdampak kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Mereka harus mencari cara bagaimana hak-hak pebulutangkis bisa dijaga.
Olimpiade 2020 sedianya berlangsung pada 24 Juli mendatang. Namun, karena masih maraknya wabah Virus Corona, akhirnya disepakati untuk melakukan penundaan selama satu tahun.
Keputusan itu diambil setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) bertemu secara virtua, Selasa 24 Maret 2020.
Mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo menjadi tahun depan, turut dikomentari tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Jojo, begitu sapaan akrabnya menanggapi hal ini dengan positif.
"Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran COVID-19 agar tidak semakin banyak korban," ujar Jojo seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, Jumat 27 Maret 2020.
Terkait persiapan, pastinya terganggu dengan adanya kasus COVID-19 ini. Jojo memberikan catatan, selama COVID-19 masih mengganas, lebih baik diundur.
"Persiapan kami dan pemain dari semua negara pasti terganggu selama Corona masih mewabah, jadi menurut saya memang sebaiknya diundur," kata pemain rangking tujuh dunia tersebut.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga sudah buka suara. Mereka sependapat bahwa sesungguhnya kesehatan dan keselamatan menjadi perhatian utama saat ini.
"Kami akan ikuti, apa yang menjadi keputusan IOC dan BWF, karena saat ini yang penting adalah keselamatan dan kesehatan peserta olimpiade. Wabah Covid-19 membuat kami semua tidak punya pilihan lagi, harus ikuti prosedur yang sudah ditentukan," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dilansir dari Badmintonindonesia.org, Kamis 26 Maret 2020.
Selain itu, Budiharto menjelaskan, tentu dengan keputusan penundaan ini, ada banyak penyesuaian dari para pebulutangkis. Terkain jadwal turnamen, program latihan.
"Keputusan ini dibuat tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal, dan tidak dipungkiri harus ada banyak penyesuaian juga dari pemain. Harus ada adjustment dengan kondisi perubahan jadwal turnamen, program latihan, dan sebagainya," ucap Budiharto.
Baca: Aksi Legenda Bulutangkis RI, Debby Susanto Lawan Ganasnya COVID-19