Juara UFC Ditangkap Polisi, Beraksi Bak Koboi Pakai Pistol di Jalan
- MMA Fighting
VIVA – Juara kelas berat Ultimate Fighting Championship, Jon Jones, harus berurusan dengan polisi. Kamis 26 Maret 2020, Jones ditangkap kepolisian Albuquerque karena berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya.
Laporan MMA Fighting, Jones ditangkap pada pukul 01.00 waktu setempat. Dia disangkakan dengan kelalaian dalam penggunaan senjata api dan menyetir dalam kondisi mabuk.
Kejadian bermula kala polisi mendengar tembakan senjata api dari salah satu sudut Albuquerque. Kebetulan, dia sedang berpatroli di sana.
Selanjutnya, anggota kepolisian itu melihat ada jeep warna hitam yang ditumpangi Jones dan rekannya.
Tahu itu The Bones, anggota polisi tersebut mendatanginya. Dia melempar beberapa pertanyaan.
Saat berbincang, polisi mencium bau alkohol dari mulut Jones dan sempat berkilah menembakkan senjata api berjenis handgun tersebut.
Polisi tak percaya begitu saja. Mereka menggeledah mobil Jones dan menemukan handgun yang disinyalir baru saja digunakan di bawah jok pengemudi. Kemudian, di kursi belakang, polisi menemukan sebotol minuman beralkohol dengan merek Recuerdo.
Jones pun digelandang ke kantor polisi. Dia dilepaskan, namun wajib melakoni persidangan pada 8 April 2020.
"Sebagai bagian dari investigasi insiden ini, Unit Penanganan Kekerasan Senjata Api kami akan melakukan uji balistik apakah handgun yang ada di mobil tersangka digunakan untuk aksi kriminal atau tidak. Mengurangi kekerasan dengan senjata api di Albuquerque jadi prioritas utama kami," kata Direktur Komunikasi Kepolisian Albuquerque, Gilbert Gallegos, dilansir MMA Fighting.
Bos UFC Diprotes karena Hilangnya Bendera Palestina
Juara kelas welter UFC (Ultimate Fighting Championship), Belal Muhammad melontarkan protes karena penghilangan bendera Palestina dari profilnya di situs resmi.
